Megawati Curhat: Di-lockdown 2 Tahun 3 Bulan, Takut Sama Puan
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mencurahkan isi hati (curhat). Dia mengaku di-lockdown.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mencurahkan isi hati (curhat). Dia mengaku di-lockdown, hanya bisa tinggal di rumah selama pandemi Covid-19.
Megawati mengaku hanya takut kepada putrinya, yakni Puan Maharani. Megawati mengungkapkan, Puan yang juga Ketua DPR RI itu memang secara ketat memperhatikan kesehatannya.
Terlebih, pada saat situasi pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Megawati saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
Mulanya, sebelum menutup sambutannya, Megawati mencari jajaran partainya yang hadir secara fisik di acara tersebut.
Megawati yang hadir secara virtual dari kediamannya di Teuku Umar pun mengamati layar yang ada di hadapannya.
Ia pun menyapa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani.
Megawati menyebut, Hasto, Djarot dan Wiryanti beruntung bisa menikmati hidangan enak tanpa minyak goreng di lokasi acara itu.
Namun, dirinya berbicara soal di-lockdown oleh Puan.
Bahkan, sudah 2 tahun lebih Megawati di-lockdown oleh Puan.
Ungkapan Megawati itu pun dibawakannya secara bercanda.
"Saya suka (bilang,red) sama anak buah saya, 'Enak kamu ya, saya ini apa, saya suruh-suruh, ketua umumnya di rumah terus'. Saya ini sudah, saya bilang di-lockdown sama Mbak Puan, Ketua DPR. Beneran loh, serius loh, ya sekarang berarti 2 tahun 3 bulan. Saya hanya bisa webinar saja loh," kata Megawati.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan Puan sangat ketat dalam memperhatikan dirinya.
Megawati juga kerap diingatkan Puan agar tak terlalu bersemangat dalam berpolitik.
Menurut Megawati, hal yang dilakukan Puan itu sebagai bentuk rasa sayang kepadanya.
Presiden ke-5 RI itu pun mengaku hanya takut kepada Puan, soal hal ini.
"Mbak Puan tuh, aduh kenceng banget, itu karena rasa sayang saya lebih. Mbak Puan bilang, 'Mama itu jangan terlalu bersemangat terus, umur... Bener 57 dibalik, ingat, Oh gitu. 'Oh iya..' Kalau sama dia (Puan) saya takut," ungkap Megawati.
"Kalau sama yang lain, saya nggak takut," sambungnya.
Bicara Isu Kenaikan Harga Minyak Goreng
Megawati menyebut pernyataannya mengenai kenaikan harga minyak goreng lalu menyarankan mengubah metode memasak, telah disalahartikan dan cenderung dipolitisasi.
Megawati mengatakan, dirinya bicara soal kenaikan harga minyak goreng justru karena trenyuh melihat informasi di pemberitaan soal ibu-ibu yang antri membeli minyak goreng sejak subuh.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberi keynote speech di acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3/2022).
“Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya. Oleh sebab itulah saya mengintrodusir (soal memasak tanpa minyak goreng).
Nanti ada lagi yang bilang ‘oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng’. No (bukan, red),” kata Megawati.
Ia pun meminta agar pernyataannya tak dipotong-potong. Karena bila dipotong-potong, maksud sebenarnya justru tak tersampaikan.
“Jangan dong rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra. Ajari mereka yang baik, kalian yang ada mendengarkan saya, ajari mereka yang baik, kalian yang mendengarkan saya harus berbicara seperti itu,” ujar Megawati.
Dalam pengarahannya itu, Megawati sempat bicara soal pangan telur. Menurutnya, telur tak hanya digoreng. Namun bisa juga dikukus dan direbus.
“Anak anak itu disehatkan kembali dengan makanan yang apa ya, murah meriah, seperti telur. Sampai saya itu suka mikir, apa gak ada ya, kayaknya musti telor goreng. Aduh, ngapain sih telor aja pakai telor goreng? Kan bisa dikukus, sampai direbus bisa. Dipanggang bisa,” bebernya.
Megawati bahkan menjelaskan pengalamannya sendiri sebagai ibu rumah tangga yang harus menyediakan makanan bergizi buat anak-anaknya.
Misalnya Megawati menyampaikan bagaimana sebaiknya menyajikan dan membagikan potongan ayam dan ikan untuk keluarga. Untuk suami dan anak-anak.
“Itu tergantung kreativitas kita memasakkan untuk keluarga. Nanti deh kapan kapan deh supaya jangan mulut saya aja yang ngomong, saya akan praktekan supaya kalian lihat, saya ini bisa masak atau tidak? Saya ini ngerti banget, yang namanya managemen urusan rumah tangga itu,” beber Megawati.
Atas ramainya soal itu, Megawati mengatakan dirinya sedih karena pernyataannya dipotong dan dikesankan dirinya tidak tahu berempati.
“Saya sedihnya, saya kok diprokontrakan sama ibu-ibu," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Megawati Ungkap Hanya Takut Sama Puan: Kalau Sama yang Lain, Saya Nggak Takut, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/03/29/megawati-ungkap-hanya-takut-sama-puan-kalau-sama-yang-lain-saya-nggak-takut?page=all.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/290322-megawati.jpg)