Penembakan AKBP Beni Mutahir
Polda Gorontalo Usut Senjata Api Rakitan Milik RY
Tiga kasus di balik penembakan almarhum Beni Mutahir, pamen Polri yang bertugas di Polda Gorontalo.
Kepergian Beni meninggalkan duka mendalam bagi keluarga hingga jajaran Polda Gorontalo. Bahkan istri almarhum tak sadarkan diri pada Senin jelang tengah malam.
Informasi yang diperoleh TribunGorontalo.com, AKBP Beni bersama istri tinggal di Perumahan Asparaga, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Sedang anak mereka sekolah di Surabaya, Jawa Timur. Anak laki-laki satu-satunya itu tinggal bersama keluarga di Surabaya. "Anak bapak dan ibu satu orang. Dia sekolah di Surabaya," Rizal, asisten rumah tangga AKBP Beni.
Lanjut Rizal, hanya almarhum dan istri di Kabupaten Gorontalo. Keluarga mereka ada di Surabaya. Keluarga ini punya dua ART, yang bertugas membantu almarhum maupun istri.
Sebelumnya, pantauan TribunGorontalo.com Senin (21/3/2022), suasana haru biru di rumah duka di kompleks Polsek Telaga Biru, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Pejabat Polda Gorontalo datang melayat. Begitu juga dengan kerabat dan masyarakat terus berdatangan.
Mereka bersimpati dan berduka atas kepergian Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo ini.
Pelayat datang mendoakan almarhum yang berada di peti jenazah dibungkus Bendera Merah Putih. Doa-doa terus dipanjatkan para pelayat.
Di luar rumah duka, beberapa petugas polisi berseragam lengkap berjaga-jaga. Ada yang menjemput tamu atau pelayat.
Karangan bunga ucapan turut berdukacita memenuhi sudut bangsal duka.
Informasi yang diperoleh TribunGorontalo.com, jenazah Beni rencananya akan dibawa ke keluarga di Surabaya, Jawa Timur via Bandara Djalaluddin Gorontalo pada Selasa pukul 08.30.
Jenazah korban saat ini sedang disemayamkan di rumah duka di kompleks Polsek Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Sementara itu, Polda Gorontalo masih terus menyelidiki kejadian penembakan AKBP Beni. Diketahui korban diduga ditembak oleh tersangka narkoba di rumah pelaku di Lorong Mangga, Kelurahan Asparaga, Kota Gorontalo pada Senin pukul 04.00 Wita.
AKBP Beni ditembak menggunakan senjata rakitan di rumah pelaku. Direktur Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko mengatakan korban mengalami luka di bagian kepala.
Pelaku berinisial RK itu itu diketahui merupakan tahanan kasus narkoba. "Penembakan terjadi pukul 04.00," kata Santiko.