Inggris Siap Masuk Tatanan Hidup Baru, Boris Johnson Isyaratkan Akhiri Pandemi

Inggris mengisyaratkan akhiri pembatasan Covid-19. Artinya pandemi dianggap sebagai endemi. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Editor: Lodie Tombeg
Tribunnews
Perdana Menteri Inggris Borris Johnson 

Johnson juga dinilai gagal mempertimbangkan konsekuensi bagi mereka yang paling rentan terhadap penyakit tersebut.

"Sementara Perdana Menteri membual tentang pencabutan pembatasan sebulan lebih awal, kami berjuang untuk mengikuti jumlah hati yang perlu digambar di Tembok Memorial Covid," kata Lobby Akinnola.

"Perdana Menteri mungkin berharap penyakit ini tidak lebih berbahaya daripada flu, tetapi kenyataannya adalah dia melemparkan yang paling rentan di masyarakat kita ke serigala."

Paul Hunter, Profesor Kedokteran di University of East Anglia, mengatakan kepada Science Media Center Inggris bahwa komentar Johnson pada Rabu "cukup mengejutkan," meskipun ada "alasan untuk optimis" dalam penurunan tingkat infeksi, terutama di kalangan anak-anak.

"Perlu ada prosedur yang kuat untuk memastikan infeksi pada kelompok ini didiagnosis lebih awal dan antivirus diberikan dalam beberapa jam setelah hasil positif," kata Hunter.

Simon Clarke, Associate Professor di Mikrobiologi Seluler di University of Reading, mengatakan kepada SMC bahwa kehati-hatian diperlukan.

"Itu akan menjadi eksperimen yang akan terbukti sangat berani atau sangat bodoh, tetapi tidak ada yang tahu pasti apa hasilnya," katanya.

"Omicron mungkin berkurang di Eropa tetapi bagian lain dunia masih mengalami gelombang infeksi," imbuhnya.

"Dalam keadaan seperti itu, seperti yang telah kita lihat sebelumnya, virus berada dalam posisi terbaik untuk bermutasi lagi, dan sama sekali tidak ada kepastian bahwa varian baru apa pun akan kurang berbahaya." (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Boris Johnson Isyaratkan Akhiri Pembatasan Covid-19 di Inggris, Siapkan New Normal

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved