Gerindra Sulut Laporkan Edy Mulyadi, Habiburorkhman: Prabowo Tidak Marah
Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara Conny Lolyta Rumondor melaporkan Edy Mulyadi.
TRIBUNGORONTALO.COM, Manado - Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara Conny Lolyta Rumondor melaporkan Edy Mulyadi yang dituduh menghina Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Laporan ini menyusul munculnya video yang memuat pernyataan Edy Mulyadi di media sosial. Rumondor menilai pernyataan itu mengandung unsur penghinaan dan fitnah terhadap Prabowo.
Pengurus Gerindra Sulut melaporkan Edy pada Jumat (21/1/2022) atas dugaan melakukan ujaran kebencian melalui medsos.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules A Abast kepada Kompas TV mengatakan, memang benar di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Sulut telah dilaporkan tentang dugaan peristiwa tindak pidana ujaran kebencian di medsos.
Peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh terlapor atas nama saudara EM dari Jakarta.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburorkhman menyebut Prabowo dan adiknya, Hashim Djoyohadikusumo sama sekali tidak memiliki kepentigan pribadi soal pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Baca juga: Sekber Prabowo-Jokowi Deklarasi untuk Pilpres 2024, Begini Kata Pengamat
Dalam video yang viral, Edy mengatakan adik Prabowo punya kepentingan soal IKN karena memiliki sejumlah lahan di lokasi proyek ibu kota baru.
Habiburokhman menyebut Prabowo tidak marah terkait pernyataan Edy Mulyadi yang menghina Menteri Pertahanan tersebut.
Tak hanya soal dugaan penghinaan terhadap Prabowo, pernyataan Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan Timur terkait IKN dikecam mahasiswa dan tokoh adat.
Terkait dengan pernyataan Edy Mulyadi di kanal berbagi gambar youtube, Presiden BEM Universitas Mulawarma meminta masyarakat di Kalimantan Timur tidak terprovokasi.
Selain mahasiswa, kecaman juga datang dari Ketua Umum Persekutuan Suku Asli Kalimantan, Surfani Sulaiman mengingatkan agar Edi Mulyadi segera menarik pernyataannya. (kompas.tv)