Polemik Ucapan Arteria Dahlan

Petinggi Sunda Empire Datangi DPR, Arteria Dahlan Dapat Sanksi dari PDIP

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan mendapatkan sanksi dari partainya.

Editor: Lodie Tombeg
Tribunnews
Anggota DPR RI dari PDIP Arteria Dahlan 

Dalam kesempatan itu, Rangga juga akan mengingatkan kepada anggota DPR RI lainnya. Terlebih, Arteria sempat menyinggung Sunda Empire saat berbicara itu.

"Untuk itu Lord datang melabrak dia, kaitannya persoalannya sebagai wakil rakyat tentunya Lord akan mengingatkan bukan hanya dia."

"Wakil rakyat Pak Arteria tadi, tetapi juga wakil-wakil yang lain. Sebaiknya menyampaikan pada proses dengan sopan santun," kata Rangga saat ditemui Tribunnews.com.

Menurut Rangga, apa yang disampaikan Arteria dalam rapat tersebut melanggar Kebinekaan. Pasalnya, berbahasa daerah merupakan bagian dari Pancasila.

"Arteria Dahlan dalam konteks persoalannya melarang penggunaan bahasa daerah digunakan untuk komunikasi, ini halnya melanggar kebinekaan Tunggal Ika, artinya dia melanggar Pancasila," jelasnya.

Namun, kehadiran Rangga untuk bertemu langsung dengan Arteria serta Fraksi PDI Perjuangan batal.

Lantaran, menurut petugas jaga DPR, Rangga harus membawa surat permohonan audensi serta menyertakan hasil swab antigen negatif untuk bisa masuk ke Gedung DPR. Rangga pun mengaku akan menyiapkan persyaratan tersebut dan berkomunikasi dengan Arteria Dahlan.

Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan tengah menjadi sorotan setelah menyinggung seorang kepala kejaksaan tinggi yang berbicara memakai Bahasa Sunda saat rapat.

Pernyataan Arteria disampaikan dalam rapat kerja bersama Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Senin (17/1/2022) lalu.

Arteria bahkan sampai meminta Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin untuk mencopot Kajati tersebut.

Baca juga: Legislator PKS: Ungkapan Arteria Dahlan Menyakiti Orang Sunda

Sontak, pernyataan Arteria menimbulkan polemik dan menuai banyak kritik karena dianggap melukai orang Sunda.

Bahkan, kritikan tersebut juga datang dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.

Menanggapi hal tersebut, Arteria Dahlan mengaku sedih karena pernyataannya telah dipelintir.

Bahkan, pernyataan tersebut justru membuat orang-orang yang ia hormati ikut mengkritiknya.

"Saya ingin meluruskan, dikatakan saya mendiskreditkan (orang Sunda) Pak Jaksa Agung itu orang Sunda, sudah kaya orang tua saya dengan mereka."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved