Kasus Bahar Bin Smith

Kapenrem: Achmad Fauzi Datang Baik-baik ke Kediaman Habib Bahar

Danrem 061 Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi menemui Bahar Bin Smith. Video pertemuan itu sempat viral.

Editor: Lodie Tombeg
Tribunnews/Tangkapan Layar YouTube SIKAM TV
VIDEO POPULER - Tangkapan layar terjadinya adu mulut antara Habib Bahar Bin Smith dengan Anggota TNI yang diketahui terjadi di depan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin yang disiarkan dalam YouTube SIKAM TV, Jumat (31/12/2021). 

 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Danrem 061 Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi menemui Bahar Bin Smith. Video pertemuan itu sempat viral. Kapenrem 061 Suryakencana, Mayor Inf Ermansyah mengatakan bahwa Danrem datang ke kediaman Habib Bahar secara baik- baik untuk menyampaikan pesan terkait isi ceramahnya yang diduga menyinggung institusi TNI terkhusus pimpinannya.

"Nah Danrem menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurahman, ini akan meresahkan masyarakat, Itu yang disampaikan," kata Mayor Inf Ermansyah dalam keterangan tertulisnya, Minggu(2/1).

Ermansyah mengatakan bahwa kehadiran Danrem 061 Suryakencana juga untuk sosialisasi mengajak masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan agar tetap tenang dan nyaman.

Selaku pimpinan, kata dia, Danrem mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kestabilan keamanan, ketertiban dan kedamaian di lima wilayah Korem 061 yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur, Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi.

"Harusnya seorang ulama apabila ceramah juga dapat memberikan ketenangan
kedamaian untuk umat, bukan sebaliknya atau malah ngurusin prajurit yang di Papua
ini sangat tidak tepat menurut kami," katanya.

Saat itu, kata dia, Danrem juga didampingi dengan anggota Koramil setempat yang
mana bertujuan untuk mengajak dan saling menjaga ketertiban dan keamanan
bersama-sama.

Baca juga: Polisi Langsung Selidiki Aksi Teror Kepala Anjing ke Habib Bahar

"Tidak ada untuk menakut nakuti masyarakat seperti yang diviralkan. Bagaimana pun juga ketertiban dan kondusifitas wilayah adalah tanggung jawab kami," kata Ermansyah.

Sementara itu, Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto menyebut bahwa tindakan Danrem 061/SK Brigjen TNI Achmad Fauzi tersebut untuk menindaklanjuti Inmendagri perihal PPKM pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022 dan menerapkan perintah dari Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subianto.

"Kemudian di seluruh wilayah ini dilakukan pengamanan tahun baru yang perlu kita ambil risiko adalah ada kegiatan PPKM salah satunya di Pesantrennya HBS waktu itu kita lakukan imbauan
terkait inmedagri itu awalnya itu," tambah Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto.

Sedangkan perintah dari Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi
Mayjen TNI Agus Subianto, lanjut Arie, agar di Tahun 2022 tidak ada lagi kegaduhan
dari Habib Bahar bin Smith.

"Ada imbauan untuk nggak usah pada ribut pesan dari Panglima (Pangdam Siliwangi) kepada saya bahwa tahun baru nggak usah ada ribut-ribut kayak begitu. Nggak usah ujaran kebencian saling benci sana sini terhadap satu sama lain. Yang utama imbauan terhadap ujaran kebencian lah," pungkasnya.

Tim advokasi Bahar Smith, Aziz Yanuar mengatakan, tindakan Achmad Fauzi yang mendatangi pondok pesantren Tajul Alawiyin Bogor, Jawa Barat membuat takut warga sekitar.

"Tindakan Komandan Korem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mendatangi HBS (Habib Bahar Smith) di pondok pesantrennya yang diduga membuat takut warga sekitar pondok pesantren merupakan suatu bentuk abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan)," kata Aziz.

Aziz mengatakan, tindakan tersebut sangat dikhawatirkan dapat mencederai hubungan baik antara TNI dan rakyat.

Baca juga: Danrem Datangi Ponpes Habib Bahar, Fadli Zon: Seharusnya TNI Memahami Tupoksi

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved