Novel Baswedan Cs Bakal Mengisi Kortas Tipikor Polri, Mulai Pencegahan hingga Penindakan

Korps Pemberantasan Korupsi atau Kortas Tipikor Polri bakal diisi mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Penulis: Lodie Tombeg | Editor: Lodie Tombeg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah mantan pegawai KPK mengikuti pelantikan menjadi ASN Polri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/12/2021). 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi atau Kortas Tipikor akan langsung berada di bawah koordinasi Kapolri.

Diketahui, Polri akan mengubah Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) dengan membentuk Kortas Tipikor.
Adapun dalam struktur organisasi Mabes Polri, saat ini Dittipidkor berada di bawah Bareskrim Polri.

"Dittipidkor nanti ditingkatkan orgasnya menjadi Kortas Tipikor langsung di bawah Kapolri,” kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/12/2021).

Dedi menambahkan, nantinya Kortas Tipikor ini kana memiliki empat direktur.
"Memiliki 4 direktur. Pencegahan, penyelidikan, penyidikan dan kerja sama antar lembaga,” tuturnya.

Jalan Orientasi di Bandung
Novel Baswedan dan 43 eks pegawai KPK lainnya mulai menjalani kegiatan masa orientasi dan pendidikan menjadi ASN Polri di Pusdikmin Lemdiklat Polri, Bandung, Jawa Barat.

Masa orientasi itu akan berlangsung selama 2 pekan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan proses pembekalan sejatinya telah dilakukan seusai ketiganya mendapatkan SK pengangkatan menjadi ASN sejak Kamis, 9 Desember 2021 kemarin.

"44 ASN Polri tersebut melaksanakan kegiatan orientasi dan pembekalan, yang dilaksanakan di Pusdikmin Polri, Bandung. Mulai tanggal 10 sampai dengan 23 Desember 2021," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Sabtu (11/12/2021).

Rusdi menjelaskan kegiatan masa orientasi dan pendidikan itu nantinya akan diisi dengan pengarahan dari Kemenpan-RB hingga Kadiv Propam Polri.

"Ceramah dari Kemenpan-RB, Kepala LAN RI, dan ceramah dari pejabat utama Mabes Polri, antara lain AS SDM Kapolri, Asrena Kapolri, dan Kadiv Propam," jelasnya.

Lalu, kata dia, 44 eks pegawai KPK juga bakal menjalani pembekalan terkait kebijakan sistem pembangunan nasional hingga pengelolaan administrasi pemerintah.

"Ceramah tentang kebijakan sistem pembangunan nasional, kebijakan dan transformasi pengelolaan SDM aparatur, kebijakan pengelolaan organisasi pemerintah, kegiatan diskusi tentang kebijakan-kebijakan tersebut," tukas Rusdi.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik 44 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi ASN Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (9/12/2021).

"Kami semua ucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi rekan-rekan untuk perkuat jajaran organisasi Polri dalam rangka perkuat komitmen terkait pemberantasan tindak pidana korupsi," kata Sigit.

Lebih lanjut, Sigit mengaku tidak meragukan rekam jejak 44 eks pegawai KPK yang dilantik menjadi ASN Polri. Dia meyakini bahwa mereka bisa memperkuat pemberantasan korupsi di institusi Korps Bhayangkara.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved