Masyarakat Paleleh Dukung Pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula untuk Keandalan Listrik

TRIBUNGORONTALO.COM -- Masyarakat Kecamatan Paleleh, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, secara resmi menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Leok–Tolinggula yang digagas oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi.

Dukungan ini sangat penting bagi kelancaran proyek strategis yang akan menghubungkan sistem kelistrikan antara Sulawesi Tengah dan Gorontalo, memastikan pasokan listrik yang lebih andal dan merata.

Pentingnya Infrastruktur Kelistrikan untuk Masa Depan

Camat Paleleh, Lukman, S.Pt, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap PLN yang telah berkomitmen membangun infrastruktur kelistrikan di daerah mereka.

“Kami sangat mendukung pembangunan SUTT ini, karena tidak hanya akan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat secara berkelanjutan, tetapi juga memperkuat sistem kelistrikan secara keseluruhan. Pembangunan ini diharapkan akan memastikan pasokan listrik yang lebih stabil dan mengurangi gangguan yang sering terjadi,” ujarnya.

Membangun Jaringan Listrik yang Lebih Kuat di Daerah Terpencil

Manager Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara, M. Arfah Aboe Kasim, menjelaskan bahwa jalur transmisi ini akan melewati beberapa kecamatan di wilayah Buol, yaitu Biau, Momunu, Bokat, Bukal, Bunobogu, Gadung, Paleleh Barat, Paleleh, dan Tolinggula. 

“Infrastruktur ini diharapkan mampu memperkuat sistem kelistrikan, khususnya di daerah terpencil, sehingga masyarakat dapat menikmati pasokan listrik yang lebih andal,” tuturnya.

Sosialisasi yang Melibatkan Masyarakat dan Pemerintah

Dalam rangka mendukung kelancaran proyek ini, PLN telah menggelar sosialisasi di dua lokasi di kecamatan Paleleh kepada masyarakat yang akan terdampak dan terjangkau.

Sosialisasi pertama dilakukan pada 25 Agustus 2025 di Desa Dopalak untuk delapan desa, diikuti pada 26 Agustus 2025 di Desa Molangato untuk dua desa lainnya.

PLN memastikan bahwa setiap tahapan dalam pengadaan tanah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti konsultan, pemerintah desa, Kejaksaan, Kepolisian, TNI, dan masyarakat yang terdampak.

“Dengan demikian, seluruh tahapan berlangsung transparan, adil, dan terbuka sehingga memberikan kepastian serta rasa aman bagi masyarakat,” tambah Arfah.

Interkoneksi Kelistrikan untuk Sulawesi Tengah dan Gorontalo

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan bahwa pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula adalah langkah krusial dalam mewujudkan interkoneksi kelistrikan antara Sulawesi Tengah dan Gorontalo. 

“Interkoneksi ini akan membuat pasokan listrik lebih andal karena sistem antarwilayah saling terhubung. Dengan begitu, cadangan daya bisa saling menopang, gangguan dapat diminimalisir, dan kebutuhan listrik masyarakat serta pelaku usaha di kedua provinsi dapat terpenuhi secara berkesinambungan,” ungkapnya.

Proyek yang Berdampak Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi

PLN UIP Sulawesi memandang pembangunan SUTT ini sebagai langkah strategis yang tidak hanya akan memperkuat sistem kelistrikan, tetapi juga memperluas jangkauan listrik di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Proyek ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar daerah yang dilalui jalur transmisi.

PLN UIP Sulawesi memandang pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula sebagai langkah strategis dalam memperluas jangkauan listrik dan memperkuat pemenuhan energi masyarakat.

Dengan semangat gotong royong antara masyarakat, PLN, dan pemerintah daerah, pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula diyakini akan menjadi tonggak penting dalam membangun infrastruktur kelistrikan yang lebih handal dan merata di Sulawesi.