116 Ribu KK Terima Bantuan 20 Kilogram Beras dan 4 Liter Minyak Goreng Tahap Pertama

TRIBUNGORONTALO.COM – Sebanyak 116 ribu kepala keluarga di Provinsi Gorontalo akan menerima bantuan pangan pemerintah tahap pertama berupa 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. 

Bantuan ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Penyaluran tahap pertama berlangsung di seluruh kabupaten dan kota, dengan melibatkan Bulog serta pemerintah daerah. 

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan bahwa bantuan ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan dasar masyarakat. 

Menurutnya, paket beras dan minyak goreng yang diterima warga akan sangat membantu kehidupan sehari-hari, terutama bagi keluarga yang bergantung pada bahan pokok tersebut.

Jumlah penerima tahap pertama mencapai 116 ribu kepala keluarga, tersebar di lima kabupaten dan satu kota. 

Setiap keluarga mendapatkan jatah 20 kilogram beras dan tambahan 4 liter minyak goreng. Gusnar memastikan kualitas beras yang disalurkan adalah jenis medium sesuai standar Bulog. 

Ia menegaskan bahwa pada tahap pertama tidak ada keluhan dari masyarakat, sehingga kualitas bantuan diyakini terjaga dengan baik.

Selain beras, minyak goreng menjadi komoditas penting yang ditambahkan dalam paket bantuan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. 

Distribusi dilakukan secara bertahap, dengan truk-truk Bulog mengirimkan bantuan ke titik-titik distribusi. 

Petugas Bulog terlihat memeriksa daftar penerima agar penyaluran tepat sasaran, sementara Forkopimda di masing-masing daerah turut mengawasi jalannya distribusi.

Gubernur Gusnar hadir langsung melepas truk bantuan dari gudang Bulog Talumolo. 

Dalam kesempatan itu, ia mengenakan kemeja putih dan celana hitam, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat. Cuaca cerah saat itu menambah semangat para petugas yang bekerja di lapangan.

Tahap pertama ini menjadi fondasi sebelum penyaluran tahap kedua yang jumlah penerimanya meningkat. 

Jika tahap pertama mencakup 116 ribu KK, maka tahap kedua ditargetkan mencapai 118 ribu KK.