PEMPROV GORONTALO

Gusnar Ismail Ungkap Kisah Unik Selama Tinggal di Rudis Gubernur Gorontalo

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, mengaku masih tak percaya dirinya kini menempati rumah dinas gubernur (rudis). 

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
RAKERDA DEMOKRAT -- Gubernur Gorontalo sekaligus Kepala Daerah DPP Partai Demokrat, Gusnar Ismail, saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo di GPCC Kota Gorontalo, Rabu (12/11!2025). Dalam sambutannya, Gusnar mengungkapkan kisah unik selama menempati rumah dinas gubernur. 

“Dari mimbar ini saya ingin menyampaikan, kami minta tolong Pak Sekjen, agar diberitahukan kepada salah satu pengurus DPP kami yang menjadi Menteri PUPR, Pak Dody Hanggodo,” ujar Erwin.

Pesan tersebut bukan tanpa alasan. Aspirasi serupa telah berkali-kali disuarakan masyarakat dan aliansi pejuang jalan menuju Pinogu.

Pinogu sendiri merupakan kecamatan yang selama puluhan tahun seolah terisolasi dari geliat pembangunan. Akses jalan yang sulit membuat wilayah ini tertinggal dalam aktivitas ekonomi, layanan kesehatan, maupun pendidikan.

“Hari ini ada aliansi masyarakat yang berkali-kali berdiskusi dengan kami memperjuangkan akses jalan,” ungkap Erwin.

Ia menambahkan, perjuangan masyarakat Pinogu bukan baru dimulai hari ini. Sejak Gorontalo memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Utara, wilayah tersebut tetap sulit dijangkau dan belum tersentuh pembangunan memadai.

Meski demikian, Erwin menyampaikan optimisme. Menurutnya, perjuangan masyarakat Pinogu mulai mendapat perhatian di tingkat nasional.

“Hari ini mereka rapat di Senayan dan Alhamdulillah mendapat dukungan yang baik,” ujarnya.

Ia berharap melalui forum politik ini, pesan dari Gorontalo dapat sampai ke pusat, khususnya Kementerian PUPR.

Baginya, membuka akses jalan menuju Pinogu bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga simbol keadilan bagi daerah terpencil yang selama ini menunggu sentuhan kemajuan.

Kecamatan Pinogu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, hingga kini masih dikenal sebagai daerah terpencil dan terisolasi.

Wilayah yang kerap disebut sebagai “surga tersembunyi” ini memiliki potensi wisata alam yang indah, namun akses jalan yang sulit membuat Pinogu lama terpinggirkan dari pembangunan.

Pinogu terletak di kawasan Pegunungan Bone Bolango. Untuk menuju ke sana, masyarakat harus menempuh jalur ekstrem dengan kendaraan roda dua atau berjalan kaki.

Kondisi ini sudah berlangsung selama puluhan tahun, sehingga aktivitas ekonomi, layanan kesehatan, dan pendidikan di wilayah tersebut berjalan terbatas.

Meski minim fasilitas, Pinogu menyimpan potensi besar sebagai destinasi ekowisata. Hutan tropis, air terjun, serta panorama alam yang masih asri menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Namun, keterbatasan akses jalan membuat potensi tersebut belum tergarap maksimal.

Selama lebih dari dua dekade, masyarakat Pinogu terus menunggu perhatian serius pemerintah untuk membuka akses jalan yang layak.

Bagi warga, pembangunan infrastruktur bukan hanya soal kemudahan transportasi, tetapi juga simbol keadilan bagi daerah terpencil yang selama ini menanti sentuhan kemajuan.

 

(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved