PEMPROV GORONTALO

KPK dan Pemprov Gorontalo Bahas Strategi Tingkatkan Capaian Pencegahan Korupsi, Targetkan Zona Hijau

Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
RAKOREV KPK -- Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Tingkat Provinsi Gorontalo yang digelar di Aula Rumah Dinas Gubernur, Senin (11/10/2025). Kegiatan ini dihadiri pimpinan OPD dan tim KPK Wilayah IV sebagai upaya memperkuat pencegahan korupsi di daerah. 
Ringkasan Berita:
  • Pemprov Gorontalo dan KPK gelar rapat koordinasi pencegahan korupsi
  • Gubernur Gusnar Ismail menargetkan peningkatan MSCP hingga zona hijau
  • KPK juga menyoroti isu perkebunan sawit di Gorontalo

 

TRIBUNGORONTALO.COM – Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi tingkat provinsi.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Senin (10/11/2025), dan dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Provinsi Gorontalo.

Rapat tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat komitmen pencegahan tindak pidana korupsi di daerah. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki tata kelola pemerintahan dan memperkuat transparansi di seluruh aspek pembangunan.

Gusnar menjelaskan bahwa KPK bersama Pemprov Gorontalo akan memfokuskan supervisi pada sejumlah aspek utama, salah satunya adalah Monitoring Center for Prevention (MSCP).

“MSCP adalah alat yang mengendalikan item-item pencegahan korupsi,” jelas Gusnar.
Menurutnya, indikator dalam MSCP mencakup seluruh siklus manajemen pemerintahan, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga evaluasi.

“Jika angka MSCP bagus, itu berarti upaya pencegahan korupsi di Gorontalo semakin baik,” tambahnya.

Namun, Gusnar juga mengakui bahwa capaian Gorontalo saat ini masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan data, Provinsi Gorontalo masih berada di zona merah dengan capaian MSCP sekitar 36 persen. Untuk masuk ke zona hijau, dibutuhkan capaian minimal 78 persen.

“Hal ini akan kami diskusikan bersama pimpinan OPD agar bisa mencapai angka yang diharapkan,” ujarnya.
Selain fokus pada MSCP, Gusnar juga menyampaikan bahwa tim supervisi KPK turut menyoroti persoalan perkebunan sawit di daerah.

“Sebagai tindak lanjut dari Pansus Sawit DPRD Provinsi Gorontalo, tim KPK akan memberikan arahan agar pengembangan sawit sesuai regulasi dan bermanfaat bagi pembangunan daerah,” katanya.

Baca juga: Muhammadiyah di Mata Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail: Pelopor Kemajuan Umat

Dalam sambutannya, Gusnar juga menyampaikan apresiasi atas kedatangan tim KPK ke Gorontalo. Ia menilai kehadiran lembaga antikorupsi tersebut memberikan dorongan positif terhadap pelaksanaan program strategis daerah agar berjalan sesuai aturan dan berorientasi pada kepentingan publik.

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) KPK Wilayah IV, Tri Budi Rochmanto, menjelaskan bahwa kegiatan mereka di Gorontalo akan berlangsung selama satu minggu. Fokusnya adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian pencegahan korupsi di lingkungan pemerintah daerah.

Dalam evaluasi awal, Tri Budi menegaskan bahwa capaian MSCP Provinsi Gorontalo saat ini masih berada di zona merah.

“Itu masih merah. Kalau kuning berada di angka 72,99 hingga 77,9 persen,” jelasnya.

Tri Budi menargetkan Provinsi Gorontalo dapat meningkatkan capaian MSCP hingga 79 persen agar masuk ke kategori zona hijau dan menunjukkan kemajuan nyata dalam pencegahan korupsi. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved