Berita Populer Gorontalo

GORONTALO TERPOPULER: Tengkorak Manusia Akhirnya Dimakamkan - BMKG Ingatkan Waspada Hujan Lebat

Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Selasa 4 November 2025.

Penulis: Redaksi | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Kolase TribunGorontalo.com
GORONTALO TERPOPULER - Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Selasa 4 November 2025. Daftar Gorontalo Terpopuler menampilkan berita lokal dari seluruh Provinsi Gorontalo yang paling banyak dibaca sepanjang hari. 

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo melalui Fungsional Ahli Muda, Mulyono Mardjun mengatakan, laporan pertama diterima dari warga sekitar pukul 07.45 Wita.

"Kami dapat laporan tadi dari warga setempat sekitar pukul 07.45 Wita," ujar Mulyono.

Mulyono menjelaskan, pihak BPBD Kota Gorontalo langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan penanganan. 

Proses evakuasi sempat terkendala karena kondisi cuaca di wilayah itu masih diguyur hujan deras disertai angin.

" Kita masih melakukan penanganan di lokasi,"pungkasnya. 

Baca selengkapnya

3. La Nina dan Siklon Tropis Kalmaegi Pengaruhi Cuaca Gorontalo, BMKG Ingatkan Waspada Hujan Lebat

CUACA - Dimas Yudistira, Forecaster BMKG Gorontalo, Selasa (4/11/2025). Sumber foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga.
CUACA - Dimas Yudistira, Forecaster BMKG Gorontalo, Selasa (4/11/2025). Sumber foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga. (TribunGorontalo.com)

Cuaca Gorontalo dalam beberapa hari terakhir terasa makin sering diguyur hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mengungkap, kondisi itu bukan kebetulan.

Ada dua fenomena besar yang sedang memengaruhi dinamika atmosfer di wilayah tersebut, yakni La Nina lemah dan siklon tropis Kalmaegi.

Forecaster di Stasiun Klimatologi Gorontalo, Dimas Yudistira, menjelaskan bahwa per 31 Oktober 2025, indeks La Nina tercatat sebesar -0,65, masuk kategori lemah.

“La Nina adalah fenomena pendinginan suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur yang menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia,” jelas Dimas kepada Tribun Gorontalo, Selasa (4/11/2025).

Meskipun lemah, kata Dimas, dampaknya tetap terasa di Gorontalo.

Baca selengkapnya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved