PEMPROV GORONTALO
Dinas PPPA Gorontalo Gaungkan Gerak SKS untuk Cegah TPPO dan Kawin Anak di Gorut
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA)
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Gorontalo menggelar sosialisasi terpadu untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO), anak berhadapan dengan hukum (ABH), dan perkawinan anak.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Gerbang Emas, Kantor Bupati Gorontalo Utara, dan dirangkaikan dengan deklarasi dua gerakan strategis: Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) serta Gerakan Keluarga Surga Kasih Sayang (Gerak SKS).
Baca juga: Fadli Zon Kagum Museum Gorontalo, Usul Gubernur Gusnar Ismail Adopsi Teknologi VR
Acara dibuka langsung oleh Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, didampingi Wakil Bupati Nurjanah Hasan Jusuf dan Kepala DPPPA Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman.
Hadir pula para camat dan kepala desa dari lima kecamatan: Kwandang, Ponelo Kepulauan, Tomilito, Anggrek, dan Monano.
Dalam sambutannya, Yana Yanti Suleman menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan agenda nasional dan provinsi dalam memperkuat kesetaraan gender.
Ia mengapresiasi kontribusi Gorontalo Utara terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan penurunan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Gorontalo.
Baca juga: Info Cuaca Kabupaten Gorontalo dan Boalemo Besok Kamis 16 Oktober 2025
“Capaian Gorontalo Utara sangat membanggakan. Kami berharap daerah ini bisa menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lain di Gorontalo,” ujar Yana.
Ia juga menyebut Gerakan Surga Kasih Sayang sebagai inisiatif yang menyentuh akar persoalan sosial, dan jika dijalankan optimal, berpotensi menjadikan Gorontalo Utara sebagai pelopor perlindungan perempuan dan anak di tingkat provinsi.
Sementara itu, Bupati Thariq Modanggu menegaskan bahwa program Surga Kasih Sayang merupakan bagian dari 100 hari kerja pemerintah daerah.
Ia menyebut bahwa gerakan ini bertujuan menjadikan rumah tangga sebagai ruang aman dan penuh cinta bagi seluruh anggota keluarga.
“Kami ingin rumah tangga menjadi surga, tempat yang harmonis, bebas dari kekerasan, dan penuh kasih,” tegas Thariq.
Gerak SKS memiliki tiga pilar utama: makan bersama untuk memperkuat ikatan keluarga, curhat di dalam rumah sebagai ruang komunikasi sehat, dan wisata keluarga untuk membangun keakraban.
Deklarasi DRPPA dan Gerak SKS menjadi simbol komitmen kolektif dalam menciptakan lingkungan sosial yang ramah dan peduli terhadap perempuan serta anak.
Psikolog klinis Temmy Habibie turut hadir sebagai narasumber, membawakan materi tentang pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah kekerasan serta eksploitasi anak.
Melalui kegiatan ini, DPPPA Provinsi dan Pemkab Gorontalo Utara menegaskan sinergi lintas sektor untuk mewujudkan Gorontalo yang aman, inklusif, dan berkeadilan gender.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Foto-bersama-usai-Sosialisasi-Pencegahan-TPPO-dan-Perkawinan-Anak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.