Kunjungan Menteri di Gorontalo

Kelakar Cak Imin di Gorontalo: Kalau Saya Lahir Agak Mundur, Mungkin Saya Akan ke Sini Sekolahnya

Muhaimin berkelakar jika memiliki kesempatan, ia akan memilih MAN IC Gorontalo sebagai tempatnya bersekolah.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
MAN IC -- Menko PM, Wamen PPA serta Gubernur Gorontalo foto bersama siswa MAN Insan Cendekia di acara launching Sekolah Garuda, Rabu (8/10/2025). Cak Imin berkelakar ingin bersekolah di MAN Insan Cendekia. (Sumber Foto: TribunGorontalo. com/Jefri Potabuga) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PM), Muhaimin Iskandar, memuji keunggulan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gorontalo.

Hal itu disampaikan Muhaimin saat menghadiri sebuah acara di Gorontalo, di mana ia secara spesifik menyoroti kualitas dan keunggulan siswa-siswi MAN IC Gorontalo.

“Dan saya bangga bersyukur, di sini ada Man Insan Cendekia yang unggul, yang merupakan kebanggaan. Kebanggaan kita semua,” ujar Muhaimin saat memberikan sambutan di MAN Insan Cendekia Gorontalo, Rabu (8/10/2025).

Bahkan, Muhaimin berkelakar jika memiliki kesempatan, ia akan memilih MAN IC Gorontalo sebagai tempatnya bersekolah.

"Kalau saya lahir agak mundur, mungkin saya akan ke sini sekolahnya di MAN Insan Cendekia," katanya.

Perkataan Menko PM itu sontak mendapat tepuk tangan meriah dari hadirin.

Menko PM Perkenalkan Sekolah Garuda Transformasi

Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin juga memperkenalkan konsep Sekolah Garuda Transformasi.

Menurut Muhaimin, Sekolah Garuda Transformasi merupakan terobosan pemerintah dalam mempersiapkan generasi unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Ia menekankan bahwa menghadapi kompleksitas tantangan global—yang penuh ketidakpastian sosial, ekonomi, dan politik—Indonesia tidak bisa lagi mengambil langkah yang biasa-biasa saja.

“Melihat tantangan itu, Pak Presiden, Pak Jenderal Prabowo, menyadari sepenuhnya tidak mungkin hanya ada satu cara. Semua cara harus dilakukan,” ujar Muhaimin kepada wartawan, pada Kamis (8/10/2025).

“Salah satunya adalah membuat terobosan-terobosan. Jalan keluar cepat. Upaya-upaya yang mendorong trendsetter,” tambahnya.

Muhaimin menjelaskan bahwa Sekolah Garuda diharapkan menjadi jalan keluar dan solusi yang efektif untuk masa depan pendidikan nasional.

Pertama, Sekolah Garuda Transformasi dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Kedua, inisiatif ini bertujuan menghadirkan sebuah sistem pendidikan yang betul-betul berbasis riset dan pembinaan karakter.

Sekolah Garuda Transformasi diharapkan menjadi trendsetter yang akan menggerakkan dan menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk terus tumbuh bersama.

Menko PM mencontohkan, pemilihan MAN Insan Cendekia (IC) Gorontalo menjadi salah satu yang terpilih dalam inisiatif ini menunjukkan peran strategis madrasah tersebut.

Baca juga: Sekolah Garuda Transformasi Hadir di Gorontalo, Menko PM: Jawaban Atas Tantangan Global

“Bersyukurlah anak-anakku sekalian MAN Insan Cendekia ini terpilih menjadi salah satu yang akan diharapkan mengisi dan menjadi solusi yang kita harapkan,” tegasnya.

Menurut Muhaimin, sekolah baru yang bertransformasi ini diharapkan menjadi “trendsetter” yang akan menggerakkan dan mendorong semua sekolah di Indonesia.

“Sekolah Keunggulan atau Sekolah Garuda atau Sekolah Transformasi Baru ini adalah semacam—bahasa Jakarta kerennya itu—trendsetter yang akan menggerakkan dan mendorong semua sekolah-sekolah untuk terus tumbuh, berkembang dengan standar dan kualitas yang unggul, yang siap memenangi persaingan di tingkat nasional maupun di tingkat global,” jelasnya.

Tantangan global menuntut kualitas dan kesiapan agar Indonesia dapat unggul di banding negara-negara lain.

Muhaimin melihat gejolak global yang penuh ketidakpastian—baik sosial, ekonomi, maupun politik—sebagai peluang untuk mengisi dua peran penting:

menyiapkan generasi unggul Indonesia emas, dan
memberikan jalan keluar terbaik bagi kehidupan dunia yang bergejolak dan penuh keganjilan.

Muhaimin menambahkan bahwa Presiden dan Jenderal Prabowo menyadari tidak mungkin hanya ada satu cara untuk menghadapi tantangan ini.

"Semua cara harus dilakukan. Salah satunya adalah membuat terobosan-terobosan," bebernya.

Muhaimin menegaskan bahwa tahun 2045—yang tinggal 20 tahun lagi—adalah visi Indonesia Emas yang dicitakan.

Ia menaruh harapan besar pada generasi muda saat ini untuk mengisi dan membawa kemajuan bangsa.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Muhaimin menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi membutuhkan kesungguhan, disiplin, sinergi, hingga kolaborasi.

 

 

(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved