Wamen PPPA Veronica Tan Ajak Guru dan Orang Tua di Gorontalo Dengarkan Mimpi Anak

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mengajak para guru dan orang tua untuk lebih terbuka dalam memahami generasi muda.

Menurutnya, anak-anak zaman sekarang tidak cukup hanya diberi nasihat, tetapi juga perlu didengarkan mimpi dan kebutuhannya.

Hal itu disampaikan Veronica saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sekolah Garuda di MAN Insan Cendekia Gorontalo, Selasa (8/10/2025).

“Saya meyakini, kalau ada kerja sama antara birokrasi, pemerintah daerah, guru, dan semua pihak yang mendukung dunia pendidikan, kita tidak perlu menunggu sampai tahun 2045 untuk melahirkan generasi emas Indonesia,” ujar Veronica.

Ia menegaskan, Sekolah Garuda tidak boleh hanya menjadi sekadar gerakan seremonial, tetapi harus menjadi standarisasi pendidikan karakter di seluruh Indonesia.

“Dulu guru dan orang tua adalah panutan, setiap perkataannya menjadi perintah. Tapi anak-anak sekarang berbeda. Mereka butuh komunikasi dua arah. Kita perlu mengerti apa kebutuhan dan mimpi mereka,” jelasnya.

Veronica juga menyoroti perubahan cara pandang terhadap kesuksesan anak di era modern.

Menurutnya, paradigma lama yang menganggap sukses hanya berarti menjadi dokter atau insinyur sudah tidak relevan.

“Hari ini banyak sekali profesi baru yang bisa menjadi jalan bagi anak-anak untuk berkarya dan berkontribusi. Tugas kita adalah memberi mereka akses dan kesempatan yang sama, baik anak laki-laki maupun perempuan,” tegasnya.

Ia berharap, Sekolah Garuda dapat menjadi semangat baru dalam mewujudkan cita-cita besar Presiden untuk mencetak Generasi Emas Indonesia 2045.

“Ini bukan hanya mimpi seorang presiden, tapi mimpi kita semua, agar anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing,” tutup Veronica Tan.

Provinsi Gorontalo resmi menjadi salah satu daerah yang akan memiliki Sekolah Garuda, program pendidikan unggulan jenjang SMA berasrama yang digagas pemerintah untuk mencetak generasi emas Indonesia di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).

Sekolah ini adalah bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

Sekolah Garuda di Gorontalo akan mengadopsi kurikulum nasional dan internasional, termasuk International Baccalaureate (IB), dengan sistem asrama penuh dan pembinaan intensif. Fokusnya: menyiapkan siswa-siswi Gorontalo untuk bersaing di universitas top dunia dan menjadi pemimpin masa depan di bidang teknologi dan inovasi.

Peninjauan sekolah ini di Gorontalo turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Veronica Tan, yang menegaskan komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan unggulan di luar Jawa.