Gorontalo Krisis BBM
Antrean Kendaraaan di SPBU Gorontalo Tak Lagi Mengular
Setelah sempat dilanda antrean panjang di sejumlah SPBU, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Gorontalo kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Setelah sempat dilanda antrean panjang di sejumlah SPBU, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Gorontalo kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Pantauan TribunGorontalo.com sejak pagi hingga sore, antrean kendaraan di beberapa titik tidak lagi meluber keluar area stasiun pengisian.
Kendaraan roda dua dan roda empat masih terlihat mengantre, namun barisan kini hanya terbentuk di dalam halaman SPBU.
Situasi ini menandakan pasokan BBM mulai kembali stabil.
Stingky Giu, warga Perumahan Dulomo Permai, Kecamatan Kota Utara, mengaku antrean BBM kini jauh lebih ringan dibanding hari-hari sebelumnya.
“Sudah mulai stabil kalau saya lihat. Biasanya pagi hari itu antre panjang sekali, ya Allah, tapi sekarang sudah mulai bagus,” ujarnya saat ditemui di SPBU Nani Wartabone, Sabtu (5/10/2025).
Ia juga menegaskan bahwa mengisi BBM di SPBU tetap menjadi pilihan utama dibanding membeli di depot.
“Kalau isi di SPBU lebih murah, full tank bisa sampai tiga sampai lima hari. Kalau di depot mahal, cepat habis lagi,” tambahnya.
Noval Mada, pengemudi transportasi online Maxim, menyebut kondisi antrean BBM sudah kembali terkendali.
Menurutnya, bensin kini lebih mudah didapatkan dibanding beberapa hari lalu.
“Kalau kami masih aman, karena bensin irit. Order masuk baru jalan, beda dengan angkutan konvensional yang harus keliling. Jadi alhamdulillah sudah mulai stabil,” ungkap Noval.
Ia juga menekankan bahwa ketersediaan BBM sangat penting bagi pengemudi ojol yang bergantung pada efisiensi bahan bakar untuk operasional harian.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi sebelumnya memastikan bahwa pasokan BBM jenis Pertalite di Gorontalo dalam kondisi aman.
Meski sempat terkendala teknis pengiriman, Pertamina telah mengambil sejumlah langkah strategis.
“Kami juga mengambil langkah ekstra melalui penambahan jam operasi dan armada spot charter untuk mempercepat distribusi BBM, khususnya ke wilayah yang membutuhkan percepatan,” jelas T. Muhammad Rum, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.