Wisata Gorontalo
Nikmati Udara Sejuk dan Kolam Alami di Puncak Meranti, Destinasi Populer Akhir Pekan
Nikmati udara sejuk dan kolam alami di Puncak Meranti Bone Bolango, destinasi akhir pekan yang jadi favorit wisatawan lokal maupun luar daerah.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Suara riang anak-anak bercampur dengan tawa orang dewasa terdengar memenuhi udara sejuk di perbukitan Desa Meranti, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.
Ratusan kendaraan terparkir rapi, menandakan ramainya wisatawan yang datang sejak pagi hingga sore hari.
Di antara pepohonan rindang dan kolam-kolam jernih dengan air dingin khas pegunungan, Puncak Meranti menjelma sebagai destinasi favorit keluarga untuk melepas penat di akhir pekan.
Wisata yang mulai beroperasi sejak tahun 2010 ini berubah menjadi spot andalan wisatawan di akhir pekan.
Letaknya yang tak jauh dari pusat Kota Gorontalo membuat destinasi ini selalu menjadi pilihan rekreasi keluarga.
Baca juga: PPPK Paruh Waktu 2025 Segera Dilantik, Simak Kelebihan dan Manfaat yang Bakal Dirasakan Honorer
Akses jalan menuju lokasipun mulus sehingga mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hanya dengan waktu sekitar 35 menit dari Kota Gorontalo atau 52 menit dari Bandara Djalaludin, wisatawan sudah bisa sampai di wisata ini.
Untuk masuk ke Puncak Meranti, pengunjung cukup membayar tiket Rp10 ribu per orang.
Harga ini terbilang murah jika dibandingkan dengan fasilitas yang tersedia di dalamnya.
Terdapat empat kolam yang disediakan sesuai segmen usia.
Kolam anak-anak memiliki kedalaman 60 cm, kolam remaja 150 cm, kolam utama 120 cm, hingga kolam dewasa sedalam 2 meter.
Kesegaran air dari pegunungan ini membuat banyak pengunjung yang langsung menceburkan diri menikmati sensasi dingin.
Baca juga: PPPK Paruh Waktu 2025 Segera Dilantik, Benarkah Ada Peluang Kenaikan Gaji Berdasarkan Kinerja?
Selain itu, ada pula gajebo dan pondok yang bisa disewa keluarga dengan harga terjangkau mulai dari Rp25 ribu hingga Rp75 ribu tergantung ukuran dan lokasi.
Pantauan TribunGorontalo.com pada Minggu (28/9/2025), ratusan wisatawan memadati kawasan wisata ini sejak pagi hingga sore.
Suasana semakin semarak dengan suara pengunjung yang bergantian menikmati kolam.
Udaranya yang sejuk dan pepohonan rindang di sekeliling membuat Puncak Meranti semakin diminati.
Menariknya, wisata ini dikelola secara mandiri oleh pemuda lokal, Eren Tilameo (21).
Ia bersama tim kecilnya merawat dan mengembangkan lokasi wisata ini tanpa adanya bantuan dana dari pemerintah.
Semua fasilitas dibangun dan dipelihara dari biaya pribadi serta hasil pengelolaan.
“Di sini ada pondok-pondok tempat berteduh, ruang ganti, juga tersedia UMKM yang menjual makanan dan minuman,” kata Eren.
Menurutnya, kebersihan menjadi prioritas utama.
Baca juga: CPNS 2026 Diprediksi Buka 300-400 Ribu Formasi, Cek 10 Instansi Sepi Peminat di CPNS 2024
Rumput dibersihkan setiap hari, sementara kolam dikuras rutin setiap minggu.
Fajrin Mamula, salah seorang pengunjung, mengaku hampir setiap pekan datang ke Puncak Meranti.
“Saya sudah sering ke sini, ini jadi tempat favorit saya untuk berenang,” ujarnya.
Menurut Fajrin, tempat ini cocok untuk pecinta alam, apalagi dinginnya air pegunungan menjadi daya tarik tersendiri.
Ia berharap Puncak Meranti terus berkembang dan selalu dijaga kebersihannya agar pengunjung nyaman.
Hal senada disampaikan Rani Yusuf, pengunjung lainnya.
“Tempatnya bagus, cocok dijadikan spot rekreasi bersama keluarga di akhir pekan. Semoga Puncak Meranti terus menjadi favorit bagi wisatawan lokal maupun luar daerah,” pungkasnya. (*)
(TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.