Mapala Gorontalo Meninggal
Kondisi Mohamad Jeksen Diungkap Senior Mahasiswa Gorontalo 'Muka Bengkak Tak Berbentuk'
Kondisi fisik korban diungkap oleh La Ode Amar, senior MJ di salah satu paguyuban mahasiswa.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Salah satu faktor yang membuat kondisi MJ menjadi sangat rentan adalah penyakit bawaan yang dideritanya sejak kecil, yakni hemofilia.
Hemofilia adalah kelainan genetik yang memengaruhi kemampuan darah untuk membeku dengan normal.
Pada kondisi ini, tubuh tidak memiliki cukup faktor pembekuan darah atau faktor pembekuan darah tidak bekerja dengan baik.
Akibatnya, meskipun hanya mengalami luka kecil atau benturan ringan, penderita hemofilia bisa mengalami perdarahan yang berkepanjangan dan berpotensi mengancam nyawa.
Ada beberapa jenis hemofilia, yang paling umum adalah hemofilia A dan B.
Penderita hemofilia umumnya menunjukkan gejala berupa mudah memar, pendarahan internal pada otot atau sendi, hingga pendarahan hebat akibat cedera kecil.
Pada kasus yang parah, bahkan benturan ringan yang tampaknya sepele bisa menjadi fatal.
MJ diketahui memiliki hemofilia sejak lahir, sehingga tubuhnya sangat rentan terhadap benturan.
Saat mengikuti kegiatan Diksar Mapala, meski terlihat sebagai latihan fisik yang rutin bagi banyak mahasiswa, tubuh MJ tidak mampu menahan tekanan fisik yang terjadi.
Benturan pada wajah dan leher yang mungkin bagi orang lain hanya memicu memar ringan, bagi MJ menjadi kondisi kritis karena perdarahan internal yang sulit dikendalikan.
Hemofilia merupakan penyakit yang memerlukan penanganan medis cepat, terutama ketika terjadi cedera atau perdarahan.
Penderita biasanya harus mendapat faktor pembekuan darah secara intravena untuk menghentikan pendarahan.
Sayangnya, di lapangan atau saat kegiatan luar ruang seperti Diksar, akses terhadap penanganan medis dan transfusi darah bisa terbatas, sehingga risiko bagi penderita hemofilia meningkat signifikan.
Selain itu, penderita hemofilia juga memerlukan pengawasan ekstra dalam setiap aktivitas fisik.
Latihan berat, olahraga kontak, atau aktivitas alam bebas seperti mendaki dan berkemah memiliki risiko tinggi terhadap perdarahan internal yang tidak terlihat secara kasat mata.
Tanpa penanganan cepat, komplikasi dapat berkembang pesat, dan kondisi kritis seperti yang dialami MJ.
(tribungorontalo.com/ht)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.