Wahyudin Moridu Dipecat PDIP

Sekretaris PDIP Gorontalo Minta Maaf atas Perilaku Wahyudin Moridu, Ajak Kader Berbenah

Ketua DPD PDI Perjuangan Gorontalo, La Ode Haimudin, meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan Wahyudin Moridu.

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
MINTA MAAF -- Sekretaris DPD PDIP Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin, saat diwawancarai wartawan seusai konferensi pers, pada Minggu (21/9/2025). La Ode Haimudin meminta maaf kepada publik terkait perilaku Wahyudin Moridu yang dinilai tidak mencerminkan nilai dan norma partai. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Gorontalo, La Ode Haimudin, meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan Wahyudin Moridu.

"DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo tentunya menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini. Atas perilaku yang sangat tidak pantas yang bersangkutan," kata La Ode.

Pihak partai menegaskan akan menjadikan insiden ini sebagai pelajaran penting agar tidak terulang di masa depan.

Atas nama PDIP Gorontalo, La Ode mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk berbenah dan meningkatkan kualitas kerja politik demi kesejahteraan rakyat.

"Dan kami bertekad untuk menjadikan peristiwa ini sebagai bahan pelajaran penting bagi partai, agar tidak terulang di masa depan," pungkasnya.

La Ode Haimudin juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak akan mentolerir segala bentuk perilaku tidak terpuji yang dilakukan oleh kader-kadernya.

"Partai tentu sangat menyesalkan dan tidak mentolelir perilaku tidak terpuji sebagaimana yang ditunjukan oleh bersangkutan," ungkap La Ode.

KEPUTUSAN PDIP -- DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo menggelar konferensi pers, Minggu (21/9/2025). PDIP Provinsi Gorontalo resmi memberhentikan Wahyudin Moridu dari keanggotaannya di DPRD Provinsi Gorontalo.
KEPUTUSAN PDIP -- DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo menggelar konferensi pers, Minggu (21/9/2025). PDIP Provinsi Gorontalo resmi memberhentikan Wahyudin Moridu dari keanggotaannya di DPRD Provinsi Gorontalo. (TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Selain itu, Wahyudin Moridu juga telah diberhentikan dari keanggotaannya di DPRD Provinsi Gorontalo.

"Saya tegaskan bukan penonaktifan, pemberhentian sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Sesuai ketentuan partai, ketika sanksi pemberhentian sudah dilakukan oleh partai, maka partai secara tertulis akan menyampaikan kepada lembaga-lembaga publik di mana kader tersebut ditugaskan," tutur La Ode Haimudin.

Ia menambahkan, sesuai dengan ketentuan partai, surat pemberhentian akan disampaikan secara tertulis kepada pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo.

Saat ini, DPD PDI Perjuangan Gorontalo sedang mempersiapkan pengganti Wahyudin Moridu melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW).

Baca juga: BREAKING NEWS: PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu dari Anggota DPRD Gorontalo

Wahyudin Moridu Dipecat PDIP

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengeluarkan surat keputusan pemecatan terhadap Wahyudin Moridu.

Wahyudin dinilai melanggar kode etik partai maupun sebagai anggota legislatif.

“Benar, surat pemecatan lagi diproses,” ujar Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat kepada TribunGorontalo.com, pada Sabtu (20/9/2025) kemarin.

Menurut Djarot, kesalahan Wahyudin sudah sangat fatal hingga menimbulkan kekecewaan publik. Karena itu, pemecatan menjadi jalan terakhir yang harus ditempuh.

“Itu sudah masuk pelanggaran berat, dan setiap pelanggaran tentu ada sanksinya,” tegas Djarot.

Nama Wahyudin Moridu kembali mencuat ke publik setelah videonya bersama seorang wanita tersebar luas di media sosial. 

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, Wahyudin dengan santai menyebut perjalanan dinasnya ke Makassar menggunakan uang negara, bahkan melontarkan kalimat yang dianggap melecehkan:

“Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok ajah uang negara ini kan. Kita habiskan ajah, biar negara ini makin miskin,” ucap Wahyudin sambil tertawa.

Tak hanya itu, ia juga terang-terangan mengakui bahwa wanita di sampingnya adalah “hugel” atau kekasih gelap yang turut dibawa dalam perjalanan dinas.

Ucapan tersebut langsung memicu kemarahan publik, terlebih diucapkan oleh seorang pejabat publik yang seharusnya menjaga marwah lembaga legislatif.

Baca juga: Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Akui Diperas Rp10 Juta Sebelum Video Viral, Sang Istri Tahu

Sosok Wahyudin Moridu

PECAT -- Harapan agar Wahyudin Moridu dipecat menggema di Gorontalo. Aleg DPRD Provinsi Gorontalo ini menyakiti hati warga lantaran video viralnya tersebar.
PROFIL WAHYUDIN -- Sosok Wahyudin Moridu saat duduk di kursi DPRD Kabupaten Boalemo. Kini, Wahyudin dipecat oleh PDIP usai video kontroversinya viral di media sosial. (TribunGorontalo.com/ist)

Wahyu Moridu adalah putra dari mantan Bupati Boalemo, Darwis Moridu.

Wahyudin lahir di Desa Kota Raja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, pada 11 November 1995.

Hari ini, ia berusia 29 tahun, 10 bulan, dan 9 hari. 

Wahyu Moridu memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Kabupaten Boalemo periode 2019-2024.

Saat dilantik pada 26 Agustus 2019 silam, Wahyu baru berusia 23 tahun.

Ia selanjutnya mendaftarkan diri di pemilihan legislatif (Pileg) Provinsi Gorontalo tahun 2024.

Wahyu Moridu mewakili daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Boalemo dan Pohuwato.

Wahyudin Moridu sukses meraup 5.654 suara dari dapil 6 tersebut.

Politikus muda PDIP ini akhirnya duduk di kursi DPRD Provinsi Gorontalo dan menjadi anggota Komisi I.

Komisi I memiliki tugas pokok menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan Provinsi Gorontalo, khususnya di sektor hukum, politik, dan pemerintahan umum.

 

(tribungorontalo.com/*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved