Berita Viral
Terungkap Kronologi Mursiti Wafat Usai Operasi: Luka Terbuka Tak Dijahit dan Ada Kain Kasa di Perut
Ini kronologi Mursiti jadi korban malpraktik di RS usai menjalani operasi, lukanya yang tak dijahit kembali hingga ditemukan kain kassa di dalam luka.
Namun demikian, pihak medis menyatakan tindakan tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan luka rencananya akan dijahit pada Senin (13/10).
“Pihak rumah sakit menjawab bahwa keberadaan kasa itu bagian dari SOP tindakan medis. Namun kami tetap berharap ada penelusuran lebih lanjut apakah tindakan itu sesuai prosedur atau tidak,” kata Jajang.
Hingga kini, keluarga Mursiti masih menunggu langkah lanjutan dan berencana melaporkan dugaan kelalaian medis atau malpraktik ke pihak kepolisian jika ditemukan cukup bukti.
Jasad almarhumah Mursiti telah dimakamkan pada Sabtu siang (11/10) di tempat pemakaman keluarga yang berjarak tak jauh dari rumah duka di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran.
Sementara itu, Manajer Pelayanan Medis RS Hastien, dr. Fahri Trisnaryan menjelaskan pasien datang dengan keluhan nyeri dan bengkak di area bokong serta perut bawah, disertai demam.
Baca juga: Tak Naik, Harga Emas Antam hingga Galeri24 di Pegadaian 13 Oktober 2025 Masih Stabil! Segera Cek
Pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi luas dengan nanah yang menyebar hingga rongga perut bawah.
“Pasien memiliki riwayat diabetes melitus (DM) yang memperberat kondisi infeksi. Kami melakukan operasi evakuasi nanah dan pembersihan luka (debridement) dengan irigasi antiseptik. Luka tidak dijahit rapat, melainkan diberi kasa untuk drainase,” katanya dalam keterangan kepada media.
Selama perawatan, pasien juga mendapat terapi antibiotik, pengendalian gula darah, dan perawatan luka. Kondisinya sempat membaik dengan demam hilang, nyeri berkurang, dan luka menunjukkan tanda penyembuhan.
Bupati Karawang menginstruksikan Dinas Kesehatan menelusuri dugaan kelalaian medis di RS Hastien.
"Iya ramai itu ya, saya sudah intruksikan ke Dinkes (Dinas Kesehatan) untuk cek ke RS bersangkutan dan termasuk keluarga korban," kata Aep saat diwawancarai di Plaza Pemda Karawang pada Senin (13/10/2025).
Menurut Aep, informasi beredar di video soal dugaan mal praktek itu harus ditelusuri kebenarannya dengan meminta keterangan dari rumah sakit dan termasuk keluarga pasien yang meninggal tersebut.
"Jadi harus dipastikan apakah sudah sesuai SOP atau tidak. Makanya Aep minta Dinkes turun," jelasnya. (*)
Artikel ini tayang di WartaKotaLive.com
Viral di Medsos, Vita Amalia Seorang ASN di Bengkulu Injak Al-Quran |
![]() |
---|
Fakta Baru Mbah Tarman: Mahar Nikah Rp3 Miliar Berubah Dalam Hitungan Menit Sebelum Ijab Kabul |
![]() |
---|
Fakta Baru Suami Kritis dan Istri Wafat saat Bulan Madu: Diduga Terpapar Gas Monoksida |
![]() |
---|
Usai Viral Jasa Doa Online Rp20 Juta hingga Dicap Jualan Agama, Yusuf Mansur Buka Suara |
![]() |
---|
Calon Pengantin Siap-Siap, Hafalkan Lirik Tepuk Sakinah saat Bimwin di KUA, Ini Makna dan Tujuannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.