Berita Viral
Ternyata Ekonomi Jadi Motif Heryanto Bunuh Bawahannya, Dina Oktaviani hingga Sempat Dirudapaksa
Terungkap alasan Heryanto, kepala toko menghabisi nyawa bawahannya Dina Oktaviani. Dugaan sementara motif pembunuhan berkaitan dengan faktor ekonomi.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Baru-baru ini publik dihebohkan dengan penemuan mayat di Sungai Citarum.
Korban merupakan karyawan minimarket bernama Dina Oktaviani.
Sedangkan pelakunya merupakan atasan Dina sendiri yakni Heryanto.
Dina ditemukan mengambang di Sungai Citarum dengan kondisi tidak berbusana.
Sehingga publik pun menduga sebelum Dina dihabisi oleh Heryanto, atasannya itu sempat melakukan tindakan asusila.
Dilansir dari TribunManado.co.id, Polres Karawang yang menangani kasus ini mengungkapkan motif sementara pembunuhan Dina Oktaviani.
Kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, motif sementara yang diyakni berkaitan dengan ekonomi.
"Motif sementara dari pemeriksaan sementara karena kebutuhan ekonomi," kata dia, Kamis (9/10/2025).
Wildan menyebutkan, sebelum melakukan aksi pembunuhan pelaku mengundang korban ke rumahnya di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Kemudian pelaku melancarkan aksinya dengan mencekik dan membekap korban hingga tewas di rumahnya.
Tak berhenti di situ, setelah memastikan korban tak selamat, pelaku kembali melakukan aksi bejadnya dengan memperkosa mayat korban.
Setelah itu mengambil barang-barang milik korban, termasuk perhiasan dan handphone.
Baca juga: Usai Kalah dari Irak, Fans Desak PSSI Segera Lapor ke AFC Dugaan Kejanggalan Wasit di Pertandingan
"Beberapa barang bukti, antara lain 1 unit motor, 1 unit mobil, 2 unit handphone."
"Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan Berat yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia," kata dia.
Polres Karawang kemudian melimpahkan kasus tersebut ke Polres Purwakarta.
Hal itu dikarenakan lokasi kejadian pembunuhan dan Pemerkosaan tersebut berada di wilayah hukum Polres Purwakarta.
"Dikarenakan lokasi kejadian awal tindak pidananya berada di wilayah hukum Purwakarta, untuk tersangka beserta barang bukti akan kita limpahkan ke Polres Purwakarta," kata dia.
Sosok Heryanto
Warga Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, tak menyangka sosok Heryanto (27), pemuda yang dikenal pendiam, ternyata menjadi pelaku pembunuhan terhadap Dina Oktaviani (21).
Bagi warga sekitar, Heri, sebutan untuk Heryanto, jarang terlihat bergaul.
Kepala Dusun Pasir Oa, Wawan Hermawan, menyebut Heri hanya sesekali nongkrong bersama pemuda kampung, itu pun jarang berbicara.
"Kalau kesehariannya bisa dibilang pendiam. Jarang kumpul, paling seminggu beberapa kali, tapi itu pun engga banyak ngomong. Mungkin karena sibuk kerja di minimarket," ujar Wawan kepada Tribunjabar.id, Kamis (9/10/2025).
Menurut Wawan, Heri kerap pulang larut malam.
Baca juga: Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Dua Sosok Ini Didesak Mundur usai Garuda Dilibas Irak
"Biasa pulang sudah lewat jam 12 malam, karena kerja di retail. Pernah bawa teman kerja ke rumah juga engga pernah. Sosialnya lumayan baik, cuma pendiam. Jadi warga kaget saat tahu dia pelakunya," ucapnya.
Rumah Heryanto berada di perbukitan yang jauh dari keramaian.
Pantauan Tribunjabar.id, rumah sederhana dengan cat kuning itu tampak sepi dengan jarak antar tetangga cukup jauh.
Meski disebut sebagai lokasi pembunuhan Dina, hingga Kamis (9/10/2025) siang, garis polisi belum terpasang di sekitar rumah tersebut.
Ketika didatangi, tak ada seorang pun yang keluar menyahut panggilan.
Suasana hening menyelimuti area rumah yang kini menjadi sorotan publik.
Dari informasi yang didengar Kepala Dusun, Heri tinggal bersama istrinya.
Namun, saat kejadian istrinya tidak berada di rumah.
"Katanya istrinya lagi nginep di rumah ibunya atau saudaranya. Kirain istrinya ada di situ, makanya enggak nyangka kejadiannya terjadi di rumah itu," ucap Wawan.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan mengatakan, Heryanto mengajak Dina ke rumahnya lalu mencekik dan membekap hingga korban tewas.
Tragisnya, pelaku kemudian merudapaksa jasad korban sebelum mengambil perhiasan dan ponsel milik Dina.
Baca juga: BBM Bakal Dicampur Ethanol 10 Persen? Waspadai Jenis Kendaraan yang Bisa Rusak Jika Digunakan
Heryanto akhirnya ditangkap di tempat kerjanya, sebuah minimarket di Rest Area 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi, Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.
Ia kini diamankan sementara di Mapolres Karawang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sosok Dina Oktaviani
Sosok Dina Oktaviani menjadi harapan orang tuanya.
Dina Oktaviani merupakan perempuan muda berusia 21 tahun.
Diketahui perempuan yang lahir pada 7 Oktober 2004 ini mayatnya ditemukan di hari ulang tahunnya yang ke-21 tahun.
Ia merupakan warga Desa Talunjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dina berstatus sebagai mahasiswi.
Sembari mengenyam pendidikan, Dina Oktaviani bekerja sebagai karyawan minimarket di Rest Area KM 75, Tol Cikampek-Padalarang (Cipularang), Kabupaten Purwakarta.
Berusia muda, bekerja sembari mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, sosok Dina menjadi harapan orang tuanya.
Begitu tragedi pembunuhan Dina terjadi, keluarganya sempat mencari keberadaannya.
Baca juga: Bansos Oktober 2025 Belum Cair? Cek Penyebab dan Cara Atasinya Lengkap dengan Link Penerima
Keluarga korban sempat melapor jika anaknya yang bekerja di wilayah Kabupaten Purwakarta belum pulang ke rumah.
Ketika mendengar kabar adanya penemuan mayat perempuan, keluarga korban langsung mengeceknya.
"Dan setelah dicek ternyata benar jasad yang ditemukan di Desa Curug, Kecamatan Klari adalah anaknya," ujar Kepala Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Karawang, Maman Dulrohman ketika dikonfirmasi pada Rabu (8/10/2025), dikutip dari TribunBekasi.com. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Kronologi Suami Bacok Istri karena Tak Terima Digugat Cerai, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Tolak Ajakan Mertua, Seorang Wanita Dihajar Suami di Depan Ibunya hingga Babak Belur |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Pria Tembak Mantan Mertua karena Dihalang-Halangi Rujuk dengan Istri |
![]() |
---|
Kronologi Anggota Brimob Bripka RN Diduga Rudapaksa Gadis 16 Tahun |
![]() |
---|
Trend Konten "Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat" Tuai Kritik, Dokter Ungkap: Sudah Jatuh Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.