Hiu Paus Gorontalo

Souvenir Unik Buatan Salim Latif, Warga Botubarani yang Jadi Incaran Wisatawan

Salim Latif, warga Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo memanfaatkan waktu

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com
SOVENIR--Salim Latif, warga Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo memanfaatkan waktu luangnya dengan membuat dan menjual kerajinan tangan berupa gantungan kunci bertema hiu paus, Sabtu (22/11/2025). Sumber foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Salim Latif, warga Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo memanfaatkan waktu luangnya dengan membuat dan menjual kerajinan tangan berupa gantungan kunci bertema hiu paus.

Selain membuat kerajinan, Salim juga merupakan salah satu pengelola kawasan wisata Hiu Paus Botubarani. 

Dia biasa mengambil dokumentasi udara menggunakan drone saat wisatawan melihat hiu paus. 

Namun sejak salah satu pembuat souvenir sebelumnya berhenti, ia mulai mencoba mengisi ruang tersebut.

Di sela-sela membuat gantungan kunci, Sabtu siang tadi (22/11/2025), Salim mengatakan usaha ini masih baru ia jalankan.

“Baru sebulan saya menggeluti usaha ini,” kata Salim singkat.

Bahan Baku Serbuk Kayu, Proses Dua Hari

Gantungan kunci buatan Salim menggunakan bahan serbuk kayu yang dicampur dengan lem khusus hingga menjadi adonan padat, lalu dibentuk menyerupai hiu paus. 

Setelah terbentuk, benda tersebut dikeringkan satu hingga dua hari sebelum dicat dan dipasang ring gantungan kunci.

Menurut Salim, proses pembentukannya cepat, namun pengeringan membutuhkan waktu lebih lama.

“Kalau bikin cepat, tapi nunggu keringnya yang lama,” ucapnya.

Ia menyebut motif yang dibuat tidak hanya satu. 

Selain model hiu paus standar, ada beberapa varian bentuk yang ia coba sesuaikan dengan permintaan wisatawan.

Hanya saja dia sendiri lebih banyak membuat gantungan kunci hiu paus. 

Pada awal memulai usaha sekitar Oktober 2025, Salim mampu memproduksi 40 hingga 80 unit per hari saat fokus bekerja. 

Namun saat ini jumlah produksi mengikuti jumlah wisatawan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved