Kapan Pendaftaran CPNS 2026 Dibuka? Ini Klarifikasi Resmi dari BKN dan Kemenpan RB

Ringkasan Berita:

• Pemerintah melalui BKN dan Kemenpan RB mengkarifikasikan tentang CPNS 2026
• Kepala BKN, Zudah Arif Fakrullah menegaskan ia dan tim masih terus melakukan koordinasi.
• Fokus pemerintah saat ini adalah menyelesaikan seleksi CASN 2024 dan pengadaan tenaga non-ASN hingga Oktober 2025.

TRIBUNGORONTALO.COM -- Pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 menguat ke publik.

Salah satu cara untuk menjadi seorang abdi negara ini ternyata masih simpang siur.

Ada yang bilang belum dibuka dan ada yang akan dibuka.

Sehingga publik pun ikut mempertanyakan kepastian pembukaan seleksi CPNS 2026 ini setalah CPNS 2025 ditiadakan.

Dilansir dari TribunPalu.com, untuk meluruskan hal tersebut, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemenpan RB angkat suara.

BKN dan Kemenpan RB merupakan pihak yang berwenang secara resmi mengumumkan CPNS.

Hal itu disebabkan karena BKN mengatur administrasi dan Kemenpan RB yang mengatur kebijakan formasi serta anggaran.

Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, turut menanggapi kabar ini.

Ia mengatakan BKN masih terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga.

“Kami masih berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga lain untuk membahas kebutuhan formasi dan teknis rekrutmen.”

Zudan belum bisa memastikan jadwal resmi pendaftaran.

“Masyarakat diminta menunggu informasi resmi dari pemerintah,”  ujar Zudan yang dilansir dari Kompas.com, Senin (6/10/2025).

Kemenpan RB juga membantah isu yang beredar.

Kepala Biro Data, Mohammad Averrouce, menegaskan informasi pembukaan seleksi CPNS 2026 saat ini tidak benar.

Averrouce menjelaskan fokus pemerintah saat ini.

Mereka masih disibukkan menyelesaikan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024.

Seleksi CASN 2024 mencakup CPNS dan PPPK.

CPNS adalah jalur resmi untuk menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai instansi pemerintah.

Setiap tahun, pemerintah akan membuka CPNS untuk mengisi formasi yang dibutuhkan, menggantikan pegawai yang pensiun hingga mengisi jabatan strategis.

Proses seleksinya dilakukan secara transparan dengan tujuan memastikan rekrutmen ASN tepat sasaran dan sesuai anggaran negara.

Sedangkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah tenaga aparatur sipil yang diangkat berdasarkan kontrak kerja tertentu di instani pemerintahan.

Meskipun memiliki hak dan kewajiban mirip ASN, namun masa kerjanya terbatas sesuai kontrak.

Kedua proses ini adalah yang terbesar dalam satu dekade terakhir.

Selain itu, pemerintah juga masih menyelesaikan tenaga non-ASN. Hal ini akan berlangsung hingga Oktober 2025.

Averrouce menekankan pembahasan CPNS 2026 memerlukan proses panjang. Tidak bisa diputuskan secara sepihak.

Proses kajian mendalam itu mencakup beberapa aspek penting.

Salah satunya adalah penyesuaian anggaran negara.

Kemudian, perlu dihitung kebutuhan formasi di setiap instansi secara akurat.

Termasuk kesiapan dari pemerintah daerah.

Pengadaan CASN harus memperhitungkan kemampuan keuangan negara.

Hal ini wajib diperhatikan sebelum formasi dibuka.

“Pengadaan CASN tidak bisa diputuskan sepihak. Semua harus memperhitungkan kemampuan keuangan negara serta kesiapan masing-masing instansi,” jelasnya.

Perkembangan positif muncul dari BKN.

Mereka memastikan tidak ada kebijakan zero growth untuk CPNS 2026.

Artinya, rekrutmen ASN tetap akan dibuka.

Namun, difokuskan untuk mengganti pegawai pensiun dan mengisi jabatan strategis.

Masyarakat diingatkan untuk selalu waspada.

Cari informasi hanya melalui kanal resmi pemerintah, seperti BKN dan Kemenpan RB, untuk menghindari hoaks. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com