Bansos 2025

Pemerintah Tambahkan Bantuan BLT Rp900 Ribu Untuk 35 Keluarga di Akhir Tahun, Simak Syaratnya

Pemerintah tambahkan BLT Rp900 ribu untuk 35 juta keluarga akhir 2025, cek syarat dan mekanisme penyalurannya agar tepat sasaran.

|
Kontan
BLT 2025 - Pemerintah tambahkan BLT Rp900 ribu untuk 35 juta keluarga akhir 2025, cek syarat dan mekanisme penyalurannya agar tepat sasaran. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Pemerintah kembali akan mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tambahan senilai Rp900 ribu bagi 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) menjelang akhir tahun 2025.

Karena namanya tambahan berti, bansos BLT ini di luar dari bansos yang tiap bulan dicairkan.

Bantuan ini disalurkan untuk tiga bulan sekaligus, Oktober hingga Desember, dengan tujuan memperkuat daya beli masyarakat di tengah inflasi dan tekanan ekonomi. 

Penyaluran dilakukan melalui Himbara dan Pos Indonesia, dan hanya diperuntukkan bagi keluarga yang masuk kategori desil 1 hingga 4.

Dilansir dari TribunManado.co.id, hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Kata Airlangga, penambahan bantuan tersebut atas perintah langsung dari Presiden agar masyarakat tetap terlindungi dari tekanan ekonomi dan inflasi menjelang akhir tahun.

“Bapak Presiden minta menambahkan bantuan langsung tunai ini yang akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025, dan akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat,” ujar Airlangga di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

Setiap keluarga akan menerima Rp300.000 per bulan, yang disalurkan sekaligus untuk tiga bulan (Oktober–Desember 2025) dengan total Rp900.000 per KPM.

Jika dihitung berdasarkan jumlah keluarga penerima, total nilai bantuan yang digelontorkan pemerintah mencapai sekitar Rp300 triliun, dan diperkirakan akan menjangkau lebih dari 140 juta jiwa di seluruh Indonesia.

Perlu dicatat, bantuan hanya diberikan kepada masyarakat yang berada dalam kategori desil 1 hingga desil 4 dalam data sosial dan Sensus Ekonomi Nasional.

Nantinya, BLT akan mulai disalurkan pada Senin (20/10/2025) pekan depan melalui dua mekanisme, yakni melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.

"Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan membantu memperkuat daya beli di tengah pemulihan ekonomi," kata Airlangga.

Ia mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 30 triliun untuk menggulirkan bantuan tersebut yang berasal hasil efisiensi anggaran.

"Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak," ujar Airlangga.

BLT Jangkau 140 Juta Orang

Sebanyak 35.046.783 keluarga penerima manfaat akan menerima bantuan langsung tunai (BLT).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setidaknya akan sekira 140 juta orang yang akan menerima BLT, jika mengacu dari 35.046.783 keluarga penerima manfaat.

Total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk menjalankan paket stimulus ekonomi berupa BLT tersebut mencapai Rp 30 triliun.

Airlangga menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto meminta agar BLT ditambah, sehingga rakyat akan kembali menerima BLT dalam rentang Oktober-Desember 2025.

"Bapak Presiden minta menambahkan bantuan langsung tunai ini yang akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025, dan akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat," ujar Airlangga saat mengumumkan paket stimulus ekonomi di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

"Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak," sambungnya.

Selain itu, pemerintah juga menggulirkan paket stimulus ekonomi berupa program magang nasional dengan memberikan uang saku per bulannya.

Para peserta magang nasional akan mendapat uang saku yang jumlahnya setara dengan uang saku daerah kabupaten dan kota.

"Dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Dan di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM. Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah," ujar Airlangga.

Airlangga menjelaskan, bantuan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja bagi para fresh graduate di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia.

Program magang nasional didukung 1.666 perusahaan dengan 26.181 lowongan magang, yang menargetkan total 100 ribu peserta hingga akhir 2025.

Nantinya, akan ada dua gelombang untuk program ini, Gelombang pertama diikuti 20 ribu peserta yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025.

Sementara gelombang kedua program magang nasional akan dibuka pada November dengan target tambahan 80 ribu peserta.

Tidak untuk judol

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf meminta BLT tidak digunakan untuk main judi online (judol) atau membeli pulsa.

"Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak peruntukannya, apalagi untuk judol, judi online. Apalagi untuk beli-beli hal lain seperti misalnya beli pulsa dan lain sebagainya. Prioritasnya adalah untuk kebutuhan dasar mereka," ujar dia.

Pria yang karib disapa Gus Ipul ini mengatakan, ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto untuk memberi tambahan BLT ini.

Dia menekankan, pemerintah ingin bantuan tersebut betul-betul sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Maka dari itu, Gus Ipul berpesan kepada para penerima manfaat agar menggunakan BLT untuk membeli kebutuhan dasar.

"Dimanfaatkan dengan baik. Kami imbau kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan ini untuk benar-benar dipergunakan sesuai peruntukannya, yaitu membeli bahan-bahan pokok atau kebutuhan-kebutuhan dasar," imbuh dia. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved