Berita Nasioal

Menkeu Purbaya Angkat Bicara soal Renovasi Ponpes Ambruk: Ada yang Larang, Katanya Bikin Iri

Menkeu Purbaya mendapati pesan larangan yang diterimanya terkait pembangunan ulang salah satu ponpes yang ambruk di Jawa Timur.

Tribunnews.com/Nitis
RENOVASI PONPES - Menkeu Purbaya mendapati pesan larangan yang diterimanya terkait pembangunan ulang salah satu ponpes yang ambruk di Jawa Timur. 

"Ada, kayak-kayak tempat lain lah," tegas dia.

Wacana Renovasi dari APBN Tuai Pro Kontra

Masih dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar sempat pula menanggapi soal adanya pro-kontra terhadap wacana pembangunan ulang atau renovasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang ambruk pada Senin (29/9/2025) lalu.

Baca juga: Demi Penguatan Literasi Keuangan di Kampus, UNG Tekan MoU Dengan DJPRR Kementerian Keuangan RI

Diketahui ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny telah menelan ratusan korban dan menyebabkan 67 santri meninggal dunia.

Diduga ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny itu disebabkan karena kegagalan konstruksi.

Atas insiden tersebut, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkap keinginan pemerintah untuk membantu pembangunan ulang Ponpes dengan menggunakan dana APBN.

Namun nyatanya wacana penggunaan APBN untuk renovasi Ponpes Al Khoziny tersebut justru menuai pro-kontra ditengah masyarakat.

Menanggapi pro-kontra ini, Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin ini menegaskan, Ponpes Al Khoziny ini layak dibantu pemerintah menggunakan dana APBN.

Pasalnya ada sebanyak 1.900 santri yang belajar di Ponpes Al Khoziny

Jika proses renovasi Al Khoziny tak dibantu pemerintah, lantas bagaimana nasib ribuan santri tersebut, mereka butuh tempat untuk melanjutkan kegiatan belajar mereka.

"Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena jumlah santrinya 1900 mau sekolah di mana? Mau dibiarkan ditenda. Pemerintah mau diam saja," kata Cak Imin dalam konferensi persnya bersama Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri, Selasa (14/10/2025).

Cak Imin lantas mempertanyakan apa solusi yang dimiliki pihak-pihak yang memprotes penggunaan dana APBN untuk renovasi Ponpes Al Khoziny ini.

Karena menurut Cak Imin, yang pemerintah bantu adalah anak-anak negeri yang sedang belajar, dan mereka tak memiliki tempat untuk belajar karena tertimpa musibah.

Baca juga: Pendaftaran PPG Calon Guru 2025 Resmi Dibuka! Cek Syarat dan Jadwalnya di Sini

Penggunaan dana APBN ini juga bertujuan untuk melindungi kegiatan belajar para santri 

"Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi Anda dengan 1900 santri yang sedang belajar?"

"Jadi, tolong dibuka mata bahwa yang kita tolong adalah anak-anak negeri yang sedang belajar. Sehingga saya sangat tidak habis pikir yang dikritik kok upaya pemerintah yang sedang melindungi anak yang sedang belajar dan tidak ada tempat belajar," tegas Cak Imin. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com

Sumber: Tribun sultra
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved