Berita Viral

Fakta Baru Suami Kritis dan Istri Wafat saat Bulan Madu: Diduga Terpapar Gas Monoksida

Suami istri yang ditemukan tak sadarkan diri saat bulan madu diduga terpapar Gas Monoksida akibat kebocoran alat pemanas air

Dokumentasi/Polsek Lembah Gumanti/tiktok/cndydstnnda via Tribunnews
BULAN MADU MAUT - Pengantin baru tewas saat bulan madu di Solok, Sumbar suaminya ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi, istrinya tewas. Didiuga karena terpapar Gas Monoksida 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Sepasang suami istri ditemukan tak sadarkan diri saat berada di penginapan.

Diketahui sepasang suami istri ini sedang menjalani mulan madunya di salah satu penginapan di kawasan wisata Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat.

Awalnya mereka kelihatan dalam keadaan baik dan sehat. Namun siapa sangka kejadian menimpa mereka.

Alhasil, peristiwa ini pun viral di media sosial.

Terlihat dalam sebuah video yang beredar di salah satu akun instagram sang suami, Gilang Kurniawan (27) sedang dituntun menuju pemakaman.

Dengan kondisi tubuh yang lemah serta selang oksigen yang masih menempel di hidungnya dia tetap menapaki tanah untuk bertemu dengan pujaan hatinya yang kini sudah tertidur selamanya.

Meskipun susah payah Gilang tetap bersemangat untuk mengunjungi istrinya, Cindy Desta Nanda (27) di pekuburan.

Suami diduga keracunan Gas Monoksida

Baca juga: Samsung Galaxy M17 Resmi Dirilis, Punya Baterai 5.000 mAH dan Memori Jumbo, Ini Daftar Harga HPnya

Dilansir dari Kompas.com, Ayah korban, Astijon menjelaskan, anaknya kini dirawat di Semen Padang Hospital setelah sempat ditangani di RSUD Arosuka Solok

Menurut hasil pemeriksaan dokter, Gilang mengalami penurunan kesadaran akibat paparan gas monoksida. 

“Dari RSUD itu hasil diagnosanya disebutkan dia keracunan monoksida, penurunan kesadaran. Tapi sekarang sudah mulai membaik,” kata Astijon dikutip dari Tribunnews, Senin (13/10/2025). 

Astijon mengaku tidak sempat menemui anaknya sebelum kejadian berlangsung. 

Ia baru melihat Gilang saat sudah berada di rumah sakit dalam kondisi belum sepenuhnya sadar. 

“Saya ketemu pas dia sudah dibawa ke RSUD Arosuka. Waktu itu dia belum sadar betul, tapi ada gerakan. Artinya belum benar-benar sadar,” ujarnya.  

Dugaan sementara, sumber gas beracun tersebut berasal dari LPG untuk pemanas air (water heater) di kamar mandi penginapan tempat pasangan itu menginap.

Gas monoksida diduga muncul akibat sistem pembakaran yang tidak sempurna serta ventilasi ruangan yang kurang memadai. 

Bahaya Gas Monoksida bagi Manusia 

Baca juga: Menteri Pertanian Amran Sulaiman Dipercaya Prabowo Jadi Kepala Bapanas Baru, Segera Dilantik

Gas monoksida (CO) merupakan senyawa kimia yang terdiri dari satu atom karbon dan satu atom oksigen. 

Gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, sehingga sering kali sulit terdeteksi. 

Gas tersebut sangat berbahaya karena dapat mengikat hemoglobin dalam darah lebih kuat daripada oksigen, menghambat pasokan oksigen ke otak dan organ vital. 

Paparan gas monoksida umumnya terjadi akibat kebocoran alat pemanas air, knalpot kendaraan, atau ventilasi ruangan yang buruk. 

Dalam kasus seperti ini, gas beracun dapat menumpuk dan menyebabkan keracunan berat bahkan kematian. 

Dilansir dari Alokdokter.com, Keracunan gas monoksida ini tidak menimbulkan gejala yang khas bahkan yang muncul pada umumnya sama dengan gejala flu ringan.

Sehingga kerap penderita tidak membutuhkan penanganan khusus karena dapat sembuh sendiri.

Padahal jika terpapar gas monoksida bisa mengakibatkan kematian.

Inilah yang membuat gas monoksida ini dikenal sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.

Ketika gas ini terhirup oleh manusia, maka partikel dari gas ini akan masuk ke dalam aliran darah dan menempel di hemoglobin, salah satu komponen di dalam darah yang membawa oksigen.

Hal ini yang kemudian membuat darah tidak bisa memasok oksigen yang cukup banyak karena partikel gas ini lebih dulu akan memenuhinya,

Tanpa oksigen yang cukup, sel-sel organ akan mati dan fungsi organ tidak bisa berjalan dengan baik.

Berikut ini gejala yang dapat dialammi jika terpapar gas monoksida dalam jumlah rendah:

  • Pusing
  • Tubuh terasa lemas mendadak
  • Sesak napas
  • Linglung
  • Nyeri Perut
  • Mual dan Muntah
  • Nyeri dada

Gejala ini dapat berangsur-angsur menghilang secara sendirinya jika menauhi paparan gas monoksida.

Tapi jika tidak menjauh, maka gejala akan semakin parah.

Berikut gejala yang akan Anda alami jika terpapar gas monoksida dengan jumlah yang banyak:

  • Hilang keseimbangan
  • Penglihatan kabur
  • Sulit berpikir atau berkonsentrasi
  • Vertigo
  • Sulit mengendalikan gerak tubuh
  • Kejang
  • Hilang kesadaran atau pingsan.

Mengigat gas monoksida ini berasal dari mesin dan alat yang saling bersentuhan dengan manusia maka penting untuk tahu cara mengurangi risiko keracunan.

Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah:

  • pasang alat pendeteksi gas monoksida di rumah, tempat kerja atau mobil
  • pastikan ventilasi rumah berfungsi dengan baik terutama di ruangan yang terdapat peralatan gas
  • Jika Anda memarkir motor dan mobil di garasi Indoor, pastikan pintu garasi sudah terbuka sebelum menyalakan kendaraan
  • Hindari penggunaan kompor dengan bahan kimia di dalam ruangan
  • Hindari meletakkan generator listrik yang sedang menyala di dalam rumah.

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved