Profil dan Sosok
Identitas Hacker Bjorka Diduga Terungkap: Ditangkap di Sulawesi Utara dan Ancaman 12 Tahun Penjara
WFT ditangkap di sebuah rumah jaga di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Selasa, 23 September 2025.
Bjorka juga sempat mengaku membobol data MyPertamina hingga BPJS Ketenagakerjaan
Terbaru, Bjorka muncul dengan mengaku membobol data nasabah bank swasta.
Setelah itu, pihak bank swasta yang merasa dirugikan membuat laporan polisi dan akhirnya polisi mengaku menangkat WFT.
Dalam kesempatan yang sama, pelaku WFT disebut bukanlah ahli IT atau lulusan sekolah ternama.
WFT merupakan pemuda yang tak lulus sekolah SMK dan memilih belajar secara otodidak tentang IT dan dark web.
“Yang bersangkutan ini bukan ahli IT, hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT,” terang Kasubdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).

"Jadi dia belajar IT melalui komunitas-komunitas media sosial," lanjutnya.
Penyelidikan masih terus berlanjut. Namun menurut pengakuan sementara, pelaku WFT mengaku mendapatkan puluhan juta untuk sekali penjualan data.
"Pengakuannya, sekali menjual data kurang lebih nilainya puluhan juta. Jadi tergantung orang-orang yang membeli data yang dia jual melalui dark forum," jelasnya.
AKBP Herman kembali menegaskan, sosok di balik akun Bjorka tersebut adalah seorang pengangguran.
"Sehari-hari dia tidak ada pekerjaan, jadi hanya di depan komputer terus melalui komunitas yang dia bangun sejak lama, mulai 2020 mempelajari komunitas dark web, kemudian ia mempelajari bagaimana mencari uang melalui komputer," tungkasnya.
Mencoba Melakukan Pemerasan pada Bank Swasta
Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Alvian Yunus menjelaskan WFT telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana dengan mengambil database dari Breach Forums lalu di unggah di Dark Forums.
Alvian juga menyebut tersangka menggunggah database di media sosial Akun X dengan nama Bjorka dan username @Bjorkanesiaaa dengan menandai salah satu Bank Swasta.
"Unggahan itu membuat pelapor (bank swasta) mengalami kerugian terhadap sistem perbankan yang berpotensi diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).
Di samping itu tindak pidana yang dilakukan tersangka juga berdampak pada reputasi dari bank sendiri dan mengakibatkan kepercayaan nasabah berkurang terhadap postingan tersebut.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 3 Oktober 2025: Turun Lagi ini Daftar Lengkap Antam, UBS dan Galeri 24
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.