PUPR Provinsi Gorontalo Dorong Permukiman Kumuh Jadi Lebih Layak Huni Lewat Survei Infrastruktur

TRIBUNGORONTALO.COM – Upaya membenahi kawasan kumuh terus digencarkan oleh PUPR Provinsi Gorontalo.

Salah satunya melalui pelaksanaan survei Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) yang menjadi instrumen penting untuk mengukur sejauh mana masyarakat merasakan manfaat pembangunan.

Di Desa Tolongio, Kabupaten Gorontalo Utara, survei ini menyoroti berbagai aspek yang memengaruhi kualitas hidup warga, mulai dari ketersediaan hunian layak, air bersih, listrik, fasilitas umum, fasilitas sosial, ruang publik, hingga sanitasi dan keindahan lingkungan.

Baca juga: Info Cuaca Kabupaten Gorontalo dan Boalemo Besok Rabu 1 Oktober 2025

Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) PUPR Provinsi Gorontalo, Mohamad Iqbal Hasan, menjelaskan bahwa survei IKLI bukan hanya kegiatan administratif, melainkan langkah untuk mewujudkan konsep Livable City atau kota layak huni.

“Survei ini bertujuan mengukur kepuasan masyarakat atas infrastruktur yang sudah dibangun, sekaligus mengetahui harapan mereka terhadap peningkatan layanan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Aries N Ardianto, menegaskan pentingnya hasil survei IKLI sebagai tolak ukur dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah, mulai dari RPJMD, RKPD hingga Renstra dan Renja dinas.

“Dengan adanya survei, kami dapat menyesuaikan perencanaan pembangunan agar benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat di lapangan,” kata Aries.

Baca juga: Trump dan Netanyahu Sepakat Soal Rencana Damai Gaza, Hamas Belum Beri Kepastian

Melalui langkah ini, PUPR Provinsi Gorontalo berupaya agar kawasan kumuh seperti Tolongio tidak hanya mengalami perbaikan fisik, tetapi juga tumbuh menjadi lingkungan yang aman, nyaman, serta mendukung aktivitas sosial dan ekonomi warganya.

Survei IKLI diharapkan bisa menjadi fondasi berkelanjutan dalam merancang pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berorientasi pada masyarakat, sehingga target Gorontalo sebagai wilayah dengan permukiman yang layak huni dapat tercapai. (*)