Reshuffle Kabinet
3 Calon Nama Jenderal Purnawirawan Muncul Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam Prabowo
Dalam Reshuffle Kabinet kali ini, Presiden Prabowo memberhentikan lima menteri dan melantik empat menteri baru serta satu wakil menteri.
Lebih lanjut, dia berharap presiden dapat memilih sosok yang kompeten dan dibutuhkan untuk menjadi Menko Polkam.
"Siapa pun yang dipilih nanti, kriterianya jelas, yakni harus kredibel, komunikatif, dan punya kedekatan politik yang memberi otoritas penuh dalam menjalankan fungsi koordinasi dan komunikasi publik di bidang politik dan keamanan," tandas dia.
Tentang Khairul Fahmi
Khairul Fahmi, adalah Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS).
Lahir di Mataram, 5 Mei 1975. Setamat SMP di kota kelahiran pada tahun 1990, ia meneruskan sekolah di SMA 3 Yogyakarta.
Pada 1993, studinya berlanjut ke Program Studi Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya.
Pada 2013, Fahmi memutuskan untuk fokus mengelola lembaga kajian yang didirikannya, Institute for Security and Strategic Studies (ISESS).
ISESS merupakan sebuah lembaga kajian yang fokus pada isu-isu keamanan dan strategi, khususnya di Indonesia.
Lembaga ini sering memberikan analisis serta pandangan terhadap berbagai topik pertahanan, keamanan, dan isu-isu strategis lainnya, seperti perkembangan industri pertahanan Indonesia dan tantangan dalam pengadaan alutsista.
Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menko Polkam Ad Interim
Sebelumnya, Menko Polkam Ad Interim sekaligus Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengaku belum sempat berkomunikasi dengan Menko Polkam sebelumnya yakni Budi Gunawan.
Sjafrie mengatakan hari ini Selasa (9/9/2025) adalah hari pertamanya masuk ke kantor Kemenko Polkam sebagai Menko Polkam Ad Interim.
Sementara itu, surat dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi terkait penunjukkannya sebagai Menko Polkam Ad Interim yang diterima wartawan pada Selasa (9/9/2025) bertanggal 8 September 2025.
"Ini hari pertama saya masuk di kantor Menko Polkam dan ini juga hari pertama saya memberikan arahan yang sebelumnya saya baru saja menerima surat penugasan sebagai Menko Polkam. Jadi saya belum melakukan komunikasi apa-apa," ungkap Sjafrie saat konferensi pers di kantor Kemenko Polkam RI Jakarta Pusat pada Selasa (9/9/2025).
Namun demikian, ia mengucapkan terima kasih kepada Budi Gunawan karena telah menjalankan tugasnya.
Ia juga berterima kasih kepada para Staf Khusus Budi Gunawan yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan waktunya.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan yang telah menjalankan tugasnya dengan baik selaku Menko Polkam," ungkap Sjafrie.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.