Operasi Zebra Gorontalo

Akibat Panik, Pengendara Tabrak Polisi saat Operasi Zebra Gorontalo

Seorang pengendara sepeda motor menabrak polisi saat pelaksanaan Operasi Zebra Otanaha di Jalan Pangeran Hidayat, Kota Gorontalo

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
OPERASI ZEBRA OTANAHA -- Satlantas Potresta Gorontalo Kota melaksanakan Operasi Zebra Otanaha di Jalan Pangeran Hidayat Kota Gorontalo, Senin (24/11/2025). Seorang pengendara tak sengaja menabrak polisi yang sedang bertugas. (Sumber foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga) 

Ringkasan Berita:
  • Seorang pengendara menabrak polisi saat Operasi Zebra Otanaha di Jalan Pangeran Hidayat, Kota Gorontalo
  • Operasi Zebra Otanaha 2025 berlangsung mulai 17 hingga 30 November 2025
  • Delapan pelanggaran menjadi target Operasi Zebra di Gorontalo

 

TRIBUNGORONTALO.COM – Seorang pengendara sepeda motor menabrak polisi saat pelaksanaan Operasi Zebra Otanaha di Jalan Pangeran Hidayat, Kota Gorontalo, Senin (24/11/2025). 

Insiden itu terjadi karena pengendara mengaku panik ketika hendak dihentikan petugas.

Pengendara motor Beat tersebut sempat menerobos barikade dan menabrak anggota kepolisian yang sedang melakukan pemeriksaan. Akibatnya, tangan polisi mengalami cedera karena motor tetap digas saat ditahan.

“Maaf pak, saya panik. Motor saya gasnya tertarik sendiri,” ujar pengendara singkat.

Saat diperiksa, pengendara itu ternyata tidak memiliki SIM maupun STNK.

Pantauan TribunGorontalo.com, sejumlah pengendara lain memilih putar balik untuk menghindari razia.

Hingga pukul 11.30 Wita, tercatat 31 kendaraan roda dua berhasil diamankan. Mayoritas pelanggaran meliputi tidak memiliki SIM, tidak membawa STNK, dan tidak menggunakan helm.

Kasat Lantas Polresta Gorontalo Kota, AKP Mutiara Puspitasari Hartono, menjelaskan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra Otanaha di hari pertama masih bersifat preventif.

“Untuk minggu pertama kita lakukan preventif dulu, kemudian masuk represif,” jelasnya.

Baca juga: Lowongan Pekerjaan Gorontalo - Klinik Pratama IBNU SINA Buka Rekrutmen untuk 4 Formasi

Sasaran Operasi dan Titik Rawan

Operasi Zebra Otanaha menargetkan 11 jenis pelanggaran, termasuk penggunaan handphone saat berkendara, kelebihan muatan, serta kelengkapan kendaraan.

Selain itu, Satlantas mencatat ada enam titik rawan kecelakaan yang menjadi fokus operasi berdasarkan data tiga bulan terakhir. Sebanyak 31 personel diterjunkan, terdiri dari anggota Satlantas, provost, dan biro operasi.

AKP Mutiara menegaskan bahwa penindakan tetap dilakukan dengan pendekatan humanis, termasuk melalui sosialisasi bersama pemerintah daerah.

“Masyarakat tidak langsung ditilang. Untuk pelanggaran ringan kita beri teguran. Termasuk nanti ada sosialisasi videotron,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar melengkapi dokumen dan perangkat keselamatan saat berkendara.

“Yang belum punya SIM dan STNK agar segera diurus, dan jangan lupa kelengkapan kendaraan termasuk kaca spion,” ujarnya.
 
Operasi Zebra Otanaha dilaksanakan serentak di Provinsi Gorontalo mulai 17 hingga 30 November 2025. Delapan pelanggaran menjadi sasaran operasi, antara lain sebagai berikut:

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved