Kasus Puskes Sipatana
Kapuskes Sipatana Dinonjobkan Wali Kota Gorontalo Buntut Ambulans Dipakai untuk Turnamen Voli
Tanda tanya publik terkait nasib Kepala Puskesmas (Kapuskes) Sipatana, Rita Bambang, akhirnya terjawab.
"Kata kapusnya sopir dua-dua mau bertanding voli," katanya.
Keluarga pun meminta pengertian pihak puskesmas agar bisa menunda sebentar pertandingan itu demi sang pasien. Namun rupanya permintaan itu tak disanggupi.
Meski tak ada sopir, keluarga tak patah semangat. Risna pun berencana hanya meminjam mobil itu.
Kepala kelurahan sudah menawarkan agar menggunakan sopir di luar petugas puskesmas.
Namun rupanya, tak cuma sopir yang tak ada, mobilnya pun yang tak ada lantaran digunakan sang sopir untuk bermain voli.
Karena kondisi korban semakin kritis, keluarga pun segera mencari alternatif untuk membawa pasien menggunakan mobil taksi.
Saat perjalanan pun mereka harus menghadapi macet karena pasien saat itu tidak menggunakan mobil ambulns yang memang diprioritaskan.
"Di jalan pun kami kena macet, karena ada perbaikan jalan, tapi maksud kami minta bantuan ambulans biar mempercepat proses ke rumah sakit," tegasnya.
Sampai di rumah sakit pasien masih penanganan medis hingga sekitar pukul 18.30 Wita bada Magrib, Havid menghebuskan napas terakhir.
"Sekitar dua jam dirawat dan almarhum menghebuskan napas terakhirnya," ucapnya lirih.
Ia pun mengaku kecewa dengan jawaban kapus mementingkan untuk ikut main voli ketimbang menyelamatkan nyawa seseorang.
"Kami paling kecewa dengan jawaban kapus yang lebih mementingkan main voli ketimbang menyelamatkan nyawa orang," tegasnya.
Apalagi ditambah hingga Havid dikebumikan kapus tidak datang untuk meminta maaf kepada pihak keluarga.
Konfirmasi Kapus
Saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Rita Bambang membenarkan bahwa memang pihaknya saat yang sama mengikuti pertandingan voli.
Ia mengakui jika sopir ambulans bersama mobil tersebut berada di lokasi dinas kesehatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/NONJOB-Wali-Kota-Gorontalo-Adhan-Dambea-nonjobkan-Rita-Bambang.jpg)