Kampung Nelayan Merah Putih

Kampung Nelayan Merah Putih Segera Hadir di Bone Bolango Gorontalo, Pemerintah Mulai Survei Lokasi

Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, kini memasuki tahap survei lahan.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
KAMPUNG NELAYAN -- Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo Kusno diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (7/11/2025). Pemkab Bone Bolango melakukan survei lokasi Kampung Nelayan Merah Putih. (Sumber foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, kini memasuki tahap survei lahan.

Sejumlah lokasi telah disurvei oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sebagai calon titik pembangunan KNMP, di antaranya Kecamatan Kabila Bone, Bone Pantai, dan Bone Raya. Setiap lokasi direncanakan memiliki luas lahan sekitar satu hektare untuk satu unit pembangunan.

“Semua sudah kami survei kemarin, khususnya di area pesisir. Kecuali Bulawa, karena daerahnya agak tinggi,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bone Bolango, Kusno, saat diwawancarai Tribun Gorontalo, Jumat (7/11/2025).

Lahan-lahan yang telah disurvei tersebut selanjutnya akan diusulkan ke pemerintah pusat. Setelah itu, akan ditentukan lokasi mana yang paling layak untuk dibangun.

Kusno menjelaskan bahwa KNMP merupakan program transformasi desa pesisir yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan daya saing pelaku usaha lokal.

“Jadi produktivitas akan berjalan, dan pengusaha lokal bisa bersaing dengan pengusaha luar,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pada tahap awal, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih di seluruh Indonesia pada tahun 2025.

Kabupaten Bone Bolango menjadi salah satu daerah yang mendapat alokasi program tersebut, dengan rencana pembangunan di wilayah pesisir.

“Mudah-mudahan saya bisa mengusahakan agar satu Kampung Nelayan dibangun di Bone Bolango dengan skema anggaran multiyears,” tambahnya.

Syarat utama yang harus dipenuhi oleh Pemkab Bone Bolango adalah menyediakan lahan yang bebas dari sengketa atau telah dihibahkan.

“Jadi kami harus pastikan tanahnya sudah clear atau sudah dihibahkan,” jelas Kusno.

Saat ini, Pemkab Bone Bolango terus melakukan survei di wilayah pesisir untuk memastikan kesiapan lahan yang akan digunakan.

“Kalau semua sudah lengkap, maka pada bulan Desember sudah bisa mulai dikerjakan. Kontraknya ditandatangani November oleh pemerintah pusat, kami tinggal menerima,” terangnya.
Pemerintah daerah berharap masyarakat turut mendukung program ini demi peningkatan kesejahteraan nelayan.

Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah menjaring desa pesisir dan kampung budidaya potensial sebagai lokasi pembangunan KNMP. Program ini dirancang untuk mengubah wajah desa pesisir menjadi lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing.

Pada tahap awal, KKP menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih. Kriteria utama meliputi: mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan atau pembudidaya ikan (lebih dari 80 persen), serta ketersediaan lahan yang bersih dan legal seluas minimal satu hektare untuk pembangunan fasilitas produksi.

Fasilitas yang akan dibangun mencakup dermaga, gedung penyimpanan beku, pabrik es, shelter coolbox, sentra kuliner, SPBUN, rumah ibadah, tempat pengelolaan sampah, bengkel kapal, dan kantor pengelolaan.

 
Saya bisa bantu juga menyusun versi rilis resmi atau infografik singkat untuk media sosial jika dibutuhkan. Mau dilanjutkan?

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved