Sementara itu, korban telah dirujuk ke RSUD Kolonodale setelah mendapatkan penanganan awal di Klinik Krisna, Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang.
"Percayakan kasus ini kepada pihak kepolisian. Pelaku telah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan," pinta Iptu Theo.
Baca juga: Selain Agus Hilimi, 6 Warga Gorontalo Terjerat Sindikat Scammer di Kamboja
Pelaku sempat ditegur korban
Pelaku berinisial AL (23) disebut sempat ditegur oleh korban, Muhammad Jumali, sesaat sebelum insiden terjadi.
Menurut kesaksian H Husein, salah satu jemaah Masjid Baiturrahman, pelaku sudah berada di masjid sebelum jemaah lain datang untuk salat subuh.
Korban, Ustadz Muhammad Jumali, sempat menegur AL karena meletakkan sandalnya di teras masjid.
Diduga merasa tersinggung, AL yang sudah membawa badik sejak awal, menunggu momen saat korban rukuk untuk melakukan penyerangan.
Husein, yang salat di samping pelaku, melihat langsung saat AL mengeluarkan badik sepanjang kurang lebih 20 cm dari sakunya.
"Pelaku bawa pisau memang, karena pelaku sebelum salat tidak pulang, jadi dia bawa memang," ucap H. Husein kepada TribunPalu.com.
Aksi penikaman tersebut terekam kamera CCTV masjid dan menjadi viral di media sosial.
Setelah melukai korban di bagian perut, AL sempat berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap dan dihakimi massa sebelum akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Pelaku Penikaman Imam Mesjid di Morut Sudah Bawa Badik Sebelum Sholat
(TribunGorontalo.com/TribunPalu.com)