Selanjutnya, saat proses penurunan, mereka berhasil menurunkan pelan-pelan bendera.
Momen paling menegangkan adalah ketika pembawa baki menaiki panggung untuk mengbalikan bendera Merah Putih.
Yang diterma langsunhng oleh inspektur upacara Wakil Bupati Gorontalo Utara, Nurjana Hasa Yusuf.
Masyarakat yang menyaksikan dari jauh merasa bangga dan senang atas keberhasilan tersebut. Hingga upacara berakhir, semua hadirin bertepuk tangan dan memberikan ucapan selamat.
Baca juga: Mau Jadi Paskibraka Nasional? Ini Tinggi Badan Minimal, Usia, dan Persyaratan Lengkapnya
Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut, yang menurutnya berjalan sesuai rencana.
“Alhamdulillah berlangsung khidmat, sesuai dengan ketentuan, perencanaan dan kesiapan kita,” ujar Thariq dalam wawancara bersama TribunGorontalo.com.
Kata Thariq ada dua hal berbeda yang turut mewarnai upacara kemerdekaan tahun ini.
Pertama, hadirnya turis mancanegara yang ikut menyaksikan jalannya upacara.
Kedua, peluncuran program G2-10 atau Gerakan Dua Ekor Kambing dan Sepuluh Ekor Ayam.
Program G210 yang digagas Pemerintah Daerah Gorontalo Utara bertujuan mendorong masyarakat untuk mengembangkan kegiatan beternak secara berkelanjutan.
Selain itu, Program G210 merupakan wujud nyata dalam agenda 100 Hari Program Kerja Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara periode 2025-2029.
“Ini menjadi upaya pemerintah daerah untuk menggerakkan berbagai kalangan untuk menggalakkan kegiatan beternak,” pungkasnya. (TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin/Jian)