Meski begitu, program serupa yang diadakan tahun lalu berhasil mendongkrak pendapatan daerah hingga Rp18 miliar.
Sebanyak Rp3,9 miliar dari jumlah itu merupakan denda yang dibebaskan bagi sekitar 9.000 wajib pajak.
Secara keseluruhan, pendapatan bersih mencapai Rp14,1 miliar, dengan partisipasi lebih dari 26.000 pemilik kendaraan yang melunasi tunggakan mereka.
Sukril Gobel menegaskan, PKB masih menjadi andalan utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gorontalo, di samping pajak lain seperti Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), pajak rokok, bahan bakar, alat berat, dan air permukaan.
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)