Penyebab Gaji Karyawan Terlihat Naik Padahal Sebenarnya Turun
Adapun secara umum penyebab gaji karyawan terlihat naik padahal sebenarnya turun biasanya terkait dengan faktor ekonomi dan psikologis, terutama karena inflasi dan perubahan daya beli.
Yup, inflasi bagai hantu yang ada namun tak terlihat.
Pasalnya inflasi dan perubahan daya beli sering kali tak terlihat, namun sedikit demi sedikit melonjak naik tanpa disadari putarannya.
Berikut ini beberapa penjelasan utama dari inflasi dan perubahan daya beli yang ada namun kadang tak disadari masyarakt:
1. Inflasi (Harga Barang Naik)
Gaji nominal naik (misalnya dari 3 juta jadi 3,5 juta), tapi harga barang dan jasa naik lebih cepat, ini terjadi ketika gaji seolah-olah naik, padahal daya beli turun.
Contohnya pada tahun lalu bisa beli 20 kg beras, sekarang hanya 18 kg walaupun gaji naik.
2. Daya Beli Naik Tapi Tidak Mengimbangi Kebutuhan Hidup
Gaji naik secara angka, tapi tidak sebanding dengan kenaikan biaya hidup, seperti biaya transportasi, sewa rumah, pendidikan anak, hingga kesehatan.
Hal ini menekan pengeluaran setiap belanja rumah tangga yang mengakibatkan separuh kebutuhan tidak bisa tercukupi seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
3. Potongan atau Tunjangan Dihapus
Gaji pokok naik, namun di beberapa sisi juga ada yang tidak bisa lagi merasakan bonus lain seperti pada tahun sebelumnya diluar gaji, seperti tunjangan dikurangi, lembur ditiadakan, potongan pajak atau iuran dinaikkan, dan justu tidak berimbang pula take-home pay yang lebih kecil.
4. Perubahan Skema Pembayaran
Hal ini juga bisa diakibatkan oleh Perubahan Skema Pembayaran, yang terjadi seperti Gaji pokok naik, tapi bonus atau insentif berbasis kinerja dihapus, yang sebabkan pendapatan total karyawan menurun.