TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone Bolango menuntaskan pelaksanaan Operasi Patuh Otanaha yang digelar sejak 14 Juli hingga 27 Juli 2025.

Hasilnya, sebanyak 38 kendaraan terjaring tilang dan 30 pengendara mendapatkan teguran.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bone Bolango (Bonebol), AKP Mutiara Puspitasari Hartono, mengungkapkan operasi rutin ini berjalan lancar tanpa ada insiden kecelakaan lalu lintas selama dua pekan pelaksanaan.

“Alhamdulillah, selama Operasi Patuh ini tidak ada laka lantas. Ini patut kita syukuri bersama,” ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Selasa (29/7/2025).

Mutiara menjelaskan, pelanggaran paling banyak ditemukan pada pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm serta pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK.

Baca juga: Indeks Ketimpangan Gender Tinggi, PPPA Prov Gorontalo Genjot Program Perlindungan Perempuan dan Anak

“Masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan helm dan tidak membawa kelengkapan berkendara. Pelanggaran seperti ini sebenarnya bisa dihindari kalau ada kesadaran,” jelasnya.

Menariknya, sebagian besar pelanggar lalu lintas yang terjaring razia berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Paling banyak dari siswa, mahasiswa, dan sebagian ada juga warga yang bekerja,” beber Mutiara.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, terutama di jalur yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan lalu lintas. Kecamatan Tapa, khususnya jalur Gorontalo Outer Ring Road (GORR), tercatat sebagai black spot atau titik hitam rawan kecelakaan di wilayah Bone Bolango.

“Black spot sendiri ada di daerah Tapa, di Jalan GORR. Untuk itu kami bersama Jasa Raharja akan memasang plang keselamatan di beberapa titik rawan,” terangnya.

Meski Operasi Patuh Otanaha resmi berakhir, Satlantas Polres Bone Bolango menegaskan razia lalu lintas tetap akan dilakukan secara berkala di hari-hari biasa.

Langkah ini untuk meminimalisir angka kecelakaan sekaligus meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berkendara.

“Tindakan operasi tetap akan kami laksanakan meski operasi besar sudah selesai. Tujuannya untuk mengurangi fatalitas kecelakaan lalu lintas,” tegasnya.

Selain razia di jalan, Satlantas Bone Bolango juga gencar menindak balap liar yang kerap meresahkan warga. Patroli rutin dilakukan setiap malam terutama di jam-jam rawan.

“Setiap pukul 23.00 hingga 00.30 Wita, anggota yang piket melakukan patroli, terutama di Center Point dan titik-titik yang dilaporkan masyarakat,” ungkapnya.