Lipsus Harga Beras

Harga Beras Melonjak, Komisi II DPRD Gorontalo Desak Bulog Operasi Pasar 

Penulis: Herjianto Tangahu
Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA BERAS -- Ilustrasi beras Bulog. Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo mendesak Bulog melakukan melakukan operasi pasar.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Harga beras di Gorontalo mulai melonjak, kondisi ini menuai sorotan dari Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo. 

Ketua Komisi II, Nikson Yapanto, menyampaikan bahwa saat ini ketersediaan beras premium di sejumlah ritel modern mulai sulit ditemukan.

Menurutnya, ini menjadi sinyal penting bagi Perum Bulog untuk segera bertindak.

"Ini tugasnya Bulog ini. Kami Komisi II berharap, Bulog segera melakukan operasi pasar," kata Nikson Yapanto, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Selasa (22/7/2025).

Nikson menilai kondisi saat ini sudah sangat memprihatinkan. 

Harga beras naik secara perlahan, dan masyarakat mulai kesulitan mendapatkan beras premium yang sebelumnya mudah diakses.

"Tadinya beras premium mudah dibeli di Alfamart dan Indomart, namun saat ini sudah nggak ada," kata Nikson.

Meski masih ada beberapa toko yang menjual beras premium, jumlah dan mereknya mulai terbatas. 

Menurutnya, hal ini bisa menjadi dampak dari mencuatnya isu beras oplosan beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, Nikson menegaskan bahwa hukum ekonomi sedang berjalan, ketika stok terbatas, harga pun akan naik.

"Bagi saya hukum ekonomi berlaku, minimnya beras premium mengakibatkan harga beras di pasaran mengalami kenaikan harga," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan segera turun melakukan pengecekan langsung di lapangan guna memastikan kondisi ril di tengah masyarakat.

"Dalam waktu dekat, Komisi II bakal turun untuk melakukan pengecekan," sambung Nikson.

Di akhir, ia kembali menekankan peran penting Bulog dalam menstabilkan harga.

"Negara memberi tugas kepada Bulog, Bulog harus melakukan operasi pasar," pungkasnya.

Halaman
123