Berita Viral

Demi Disiplin, Sekolah di Cianjur Mulai Pukul 06.30 WIB, Tapi Orang Tua Ada yang Keberatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JAM MASUK SEKOLAH --Potret siswa sekolah dasar yang sedang berbaris dan para guru-guru di Kabupaten Gorontalo, Selasa (20/5/2025). Jam masuk siswa di Jawa Barat dimajukan pukul 06.30 WIB tuai pro dan kontra dari orang tua.

Kemudian, Angga (42), orang tua siswa asal Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, menilai kebijakan yang dibuat pemerintah Jawa Barat tersebut sudah tertinggal jauh.

"Dalam kebijakan itu kan disebutkan juga pembelajaran mulai hari Senin sampai Jumat. Anak saya sudah lama dan terbiasa kalau setiap hari Sabtu itu libur. Jadi ini bukan hal yang luar biasa," ungkapnya.

Ia berujar, kebijakan yang baru dikeluarkan tersebut perlu dilakukan kajian terlebih dulu dan jangan sampai dibuat secara terburu-buru.

Orang Tua di Pangandaran

Sejumlah orang tua di Kabupaten Pangandaran pun memberikan respons beragam mengenai kebijakan Dedi Mulyadi.

Baca juga: Viral di Facebook, Anak-anak Afrika Nyanyi Lagu Daerah Gorontalo, Ini Sosok di Baliknya

Seorang orang tua yang anaknya duduk di bangku kelas 1 SD, Purkon (33), mengaku kurang setuju dimajukannya jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB.

"Karena, orang tua yang punya anak sekolah itu kesibukannya berbeda beda. Yang punya bayi atau anak kecil kan itu pasti repot," ujar Purkon di rumahnya, Dusun Balater Desa Sindangwangi, Sabtu.

Apalagi, dirinya harus beres-beres, memandikan anak dan menyediakan sarapan sebelum anak berangkat bersekolah. 

"Pasti itu agak repot lah. Karena, zaman dulu saya sekolah SD juga masuk maksimal pukul 07.00 WIB," tuturnya.

Jika masuk sekolah pukul 07.00 WIB, tentu ada jeda waktu untuk persiapan berangkat ke tempat sekolah. 

"Kalau anak saya kebetulan jarak ke sekolah cukup dekat. Jadi, jam 7 kurang seprapat itu baru berangkat ke sekolah," ucap Purkon.

Baca juga: Mutasi 117 Pati TNI Akhir Mei 2025, Ini Nama-Nama 12 Mayjen dan 22 Brigjen yang Dimutasi

Sementara itu, seorang ibu yang anaknya masih duduk di bangku kelas 4 SD di Kecamatan Padaherang, Diana Mardiana, mengaku setuju dengan kebijakan memajukan jam masuk sekolah.

"Saya mah sangat setuju kalau anak masuk ke sekolah untuk belajar lebih pagi dari sebelumnya," ujarnya.

Ia beralasan supaya anak terbiasa bangun lebih pagi, bisa beribadah salat Subuh, dan belajar disiplin memanfaatkan waktu.

"Jadi, ketika nanti anak dewasa itu sudah terbiasa bangun pagi. Dan enggak bakal kaget jika nanti bekerja di perusahaan orang karena sudah belajar disiplin," tutur Diana.

Halaman
123