TRIBUNGORONTALO.COM - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengungkap perkembangan program Presiden Prabowo Subianto mulai makan bergizi gratis, koperasi merah putih hingga ketahanan pangan di Provinsi Gorontalo.
Selain itu, Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Gorontalo ini mengungkap sejumlah terobosan dan upayanya melobi anggaran dan bantuan ke pemerintah pusat.
Hasilnya, sejumlah bantuan diterima provinsi Gorontalo dari sejumlah kementerian.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 silam.
Hal ini diungkap Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dalam Tribun Podcas Special Gebrakan Sang Pemimpin yang dipandu Manajer Konten TribunGorontalo.com Aldi Ponge.
Baca juga: FULL Wawancara Eksklusif : Gubernur Gusnar Ismail Ungkap Gebrakan Pimpin Gorontalo, Ada 58 Traktor
Wawancara ini dilakukan dalam podcast edisi sepesial Gerakan Sang Pemimpin yang sudah tayang live di Youtube dan Facebook pada Selasa (5/8/2025) pukul 19.00 Wita.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengatakan Provinsi Gorontalo memiliki 279 koperasi desa merah putih. Semua koperasi tersebut sudah berbadan hukum dan memiliki pengurus.
"Pertama kalau koperasi merah putih kita sudah semua desa sudah memiliki koperasi yang berbadan hukum dan memiliki pengurus. Di antara 279 koperasi, ada tiga koperasi sebagai percontohan saat diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia dan sekarang kita sementara persiapkan untuk melakukan bisnisnya," jelasnya.
Pria kelahiran 12 Desember 1959 ini menambahkan Provinsi Gorontalo memiliki 3 koperasi desa merah putih yang jadi percontohan yakni Kecamatan Telaga, Tolangohula dan Marisa.
"Bisnisnya macam-macam tapi pada umumnya sebagai contoh penyalur LPG, pupuk benih, apotek, toko serba ada. Jadi masyarakat yang ada di situ sudah bisa langsung mendatangi koperasi itu karena harganya adalah harga dari distributor langsung sehingga lebih murah," bebernya.
Mantan dosen lemhanas ini mengungkapkan Provinsi Gorontalo mendapat target satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur MBG sebanyak 89 unit.
"Sampai dengan hari ini kita baru mencapai sekitar 8 sampai 9. Jumlah itu tersebar di kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, sementara daerah lainnya belum," ungkapnya
Baca juga: Gubernur Gusnar Ismail Sambangi Kantor TribunGorontalo.com, Bawa Proyeksi Pembangunan Daerah
"Paling tidak sudah ada yang berdiri dan Jangan dilakukan terburu-buru. Ini sudah dilakukan dengan baik dan tetap memperhatikan target," tambahnya.
Wagub Gorontalo pertama Gorontalo ini mengatakan ada dua pola mendirikan SPPG ini ada dua yang pertama pola pemerintahan yakni pemerintah daerah menyiapkan lahan dan konstruksinya dari pusat.
"Kemudian metode yang kedua adalah metode mitra atau swasta. Dia yang cari bahannya dia yang bangun dan dia bekerja sama dengan BGN," jelasnya.