Menurut Nurlaela, jalur tersebut merupakan satu-satunya akses tercepat menuju Tilamuta dari arah selatan.
Namun karena ancaman longsor batu, banyak pengendara terpaksa memutar arah, terutama saat cuaca buruk.
Sementara itu, Martias Thalib Fungsional Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Boalemo mengatakan pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap proses pengerjaan jalan ini.
Baca juga: Kawasan Pertokoan Kota Gorontalo Kini Terapkan Sistem Jalan Satu Arah, Uji Coba Dimulai Hari Ini
Meskipun pengerjaan ini dilaksanakan oleh Balai Jalan Nasional karena status jalan tersebut merupakan bagian dari jaringan nasional, namun kata Martias pihaknya tidak serta merta meninggalkannya.
“Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Balai Jalan Nasional. Kami dari Dinas PUPR tetap berkoordinasi di lapangan dan ikut melakukan pengawasan. Ini titik yang sudah lama kami identifikasi sebagai rawan longsor,” jelas Martias.
Menurutnya, tahap awal yang dilakukan adalah pembersihan batu-batu besar dan pemasangan bronjong serta talud sederhana untuk menahan runtuhan.
Martias menambahkan, perbaikan jangka panjang sedang dirancang oleh BPJN berupa pembangunan dinding penahan permanen dan sistem drainase di atas tebing untuk mencegah aliran air hujan langsung menghantam lereng. (*)
(TribunGorontalo.com/Nawir Islim)