Berita Kabupaten Boalemo

Bupati Boalemo Rum Pagau Buka Pelatihan Koding dan AI untuk Guru, Ingatkan Pentingnya Menulis

Penulis: Wawan Akuba
Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Boalemo, Rum Pagau saat membuka kegiatan pelatihan koding dan AI untuk guru di Kabupaten Boalemo pada Jumat (1/8/2025). Rum Pagau mengingatkan pentingnya menulis.

TRIBUNGORONTALO.COM – Puluhan guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Boalemo mengikuti pelatihan koding dan kecerdasan artifisial (AI).

Agenda ini dibuka secara resmi oleh Bupati Boalemo, Rum Pagau, pada Jumat (1/8). Para guru berasal dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Boalemo.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dalam menghadapi era digital serta mendorong integrasi teknologi dalam proses belajar-mengajar.

Dalam sambutannya, Bupati Rum Pagau menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital, khususnya koding dan AI, bagi para guru. 

Ia menilai kemampuan tersebut merupakan bekal utama untuk mendidik generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.

"Anak-anak kita semakin pintar menggunakan laptop, tetapi jangan sampai lupa cara menulis yang benar. Saya minta agar diadakan lomba tulisan indah dengan hadiah," kata Rum Pagau.

Baca juga: BREAKING NEWS: Wali Kota Gorontalo Larang Waria Ikuti Acara Perayaan HUT RI: Tidak Boleh!

"Ini penting agar keterampilan dasar seperti menulis tangan tetap terjaga," sambungnya.

Lebih lanjut, Bupati Rum juga mengingatkan pentingnya pendidikan karakter, terutama di jenjang sekolah dasar, untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini.

"Saya prihatin, masih ada anak-anak yang tidak tahu lagu kebangsaan dan Pancasila. Pendidikan karakter harus menjadi bagian utama dalam kurikulum, agar mereka tumbuh dengan cinta terhadap negeri, daerah, dan orang tua," tambahnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mendorong para guru untuk menguasai Bahasa Inggris. 

Ia menjelaskan bahwa Boalemo akan membangun sekolah rakyat, dan para guru harus mampu mencapai skor TOEFL minimal 450, yang menurutnya setara dengan syarat masuk S2.

Pelatihan yang menghadirkan pemateri dari kalangan profesional dan praktisi teknologi pendidikan ini akan berlangsung selama lima hari. (*)