Remaja Gorontalo Jatuh di Jembatan

UPDATE Hari Kedua Pencarian Salabila Ibrahim Gadis Gorontalo yang Hilang di Jembatan Potanga

Penulis: Jefry Potabuga
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENCARIAN KEMARIN -- Tim SAR mengakui tak mendapat hasil yang diinginkan dalam pencarian Salsabila Ibrahim, gadis Gorontalo yang pada Minggu malam dikabarkan jatuh dari Jembatan Potanga ke Sungai Bolango. Hari ini pada Selasa 15 April 2025, pencarian dilakukan kembali.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pencarian terhadap Salsabilah Ibrahim, gadis 17 tahun yang dilaporkan hilang usai jatuh dari Jembatan Potanga, Kota Gorontalo, kembali dilanjutkan hari ini, Selasa (15/4/2025).

Memasuki hari kedua pencarian, tim gabungan mulai bergerak sejak pukul 07.00 Wita.

Menurut informasi dari lapangan, operasi hari ini akan difokuskan pada penyisiran dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP).

Penyisiran ini dilakukan hingga ke muara sungai, pertemuan Sungai Bone dan Bolango.

Termasuk tim SAR akan menyisir area sekitar aliran sungai yang diduga menjadi lintasan arus saat kejadian.

Untuk memperluas jangkauan, Basarnas mengerahkan Kapal Rescue Boat (RB) 416 guna melakukan pencarian dari arah muara hingga ke laut lepas.

Strategi pencarian juga dibagi ke dalam tiga tim utama. Tim darat akan menyisir area pinggir sungai dan sekitar jembatan.

Tim air dengan perahu karet yang menyusuri aliran sungai dari LKP dan Tim laut menggunakan kapal besar untuk penyisiran dari muara ke perairan luar.

"Karena ini masih hari kedua, kami tetap lakukan pencarian intensif di sekitar LKP. Fokus kami masih besar di titik jatuhnya korban," kata anggota Kantor SAR Gorontalo dihubungi TribunGorontalo.com via Whatsapp. 

Pada pencarian seharian gadis asal Kelurahan Buladu, Kota Gorontalo itu belum memang tidak membuahkan hasil.

Perlu diketahui, Salsabila diduga jatuh dari Jembatan Potanga sejak Minggu malam pukul 00.00 Wita.

Keberadaanya setelah itu tidak diketahui. Pencarian di badan sungai hingga di sepanjang Sungai Bulango, dilakukan sejak tadi malam hingga sore ini. 

Personel Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kantor SAR) Gorontalo di lokasi, Alan Lasena, menjelaskan bahwa pencarian telah dilakukan sejak subuh dengan mengerahkan berbagai metode.

Sejumlah metode dilakukan termasuk penggunaan drone termal yang mampu mendeteksi suhu tubuh manusia. Namun, hasilnya masih nihil.

"Di awal kita menggunakan drone termal, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan korban. Maka kita lanjutkan dengan pencarian langsung di bawah jembatan dan sepanjang aliran sungai," kata Alan.

Halaman
12