TRIBUNGORONTALO.COM – Nelayan di pesisir Selatan Kota Gorontalo menolak untuk memberikan kesaksian soal penemuan jenazah Salsabilah Ibrahim.
Sudarman Tilola, salah satu nelayan yang melapor ke tim SAR, mengaku hanya ingin menolong saja.
"Torang (kami) ini hanya menolong, tapi ada undangan lagi (dimintai keterangan)," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, pada Selasa (15/4/2025).
Di sisi lain, mereka disibukkan dengan menangkap ikan di laut.
"Bukan lagi berurusan dengan korban lagi," celetuk nelayan lain.
Mereka pun takut justru dijadikan tersangka dalam kasus kematian remaja asal Kelurahan Buladu tersebut.
"Jangan sampai torang jadi tersangka," tukasnya.
Ia menyebut sebetulnya semua nelayan berempati kepada korban.
Sementara itu, Kasi OPS Kantor SAR Gorontalo, Halidin La Bidu, mengimbau semua pihak yang menemukan Salsabilah Ibrahim agar segera melapor.
"Kami tidak akan mempersulit teman-teman yang menemukan korban," ucap Halidin.
Ia juga meminta siapapun butuh bantuan Basarnas untuk menghubungi nomor 115.
"Itu terkoneksi secara otomatis dan bebas pulsa," terangnya.
Setiap laporan disebut akan masuk ke kantor pusat.
"Misalnya di pelapor daerah Gorontalo maka laporan tersebut akan terkoneksi ke Basarnas Gorontalo," pungkasnya.
Baca juga: Alasan Jenazah Salsabilah Ibrahim Tak Jadi Diautopsi, Langsung Dibawa ke Rumah di Tabongo Gorontalo
Kronologi penemuan korban
Sebelumnya korban telah berhasil ditemukan pada Selasa pagi (15/4/2025) di kawasan Perairan Kota Gorontalo, tepatnya di Teluk Tomini.