Seperti sang kakak, Dafinah juga berlatih memanah dari atas kuda. Beberapa anak panahnya tepat mengenai sasaran, namun sebagian meleset.
Meski begitu, ia tetap bersemangat mengitari lintasan hingga sesi latihan berakhir menjelang azan magrib.
"Kalau saya kadang suka berkuda, kadang tidak," ucap Dafinah singkat sambil tertawa kecil usai membersihkan kudanya.
Latihan intensif ini sudah mereka jalani sejak 18 Maret 2025.
Kedua kakak beradik ini dibina langsung oleh dua pelatih dari Pordasi, yakni Husein Alamri dan Jane Fiedella, di Wadala Stable Gorontalo.
Tak hanya latihan rutin, Danish sebelumnya juga sudah mencetak prestasi internasional.
Ia berhasil meraih peringkat 3 di kategori Tower 60 pada Gauchoux Open Kids European Championship di Prancis pada 21-24 Agustus 2024.
Kesuksesan Danish dan Dafinah tak lepas dari dukungan penuh orang tua mereka, Bambang Mulyadi dan Mariana Wijayanti.
Kedua orang tua ini memfasilitasi Danish dan Dafinah untuk mendapatkan pelatihan terbaik agar bisa mengharumkan nama Gorontalo dan Indonesia di kancah internasional. (*)