TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Dua bocah berbakat asal Gorontalo tampak serius berlatih berkuda memanah.
Mereka adalah Danish Abdillah Alfaqih (13 tahun) dan adiknya, Dafinah Aliyah Nurabidah (11 tahun).
Keduanya tengah mempersiapkan diri untuk bertanding di Aidulfitri Friendly Match di Arba Equine Archery Park, Selangor, Malaysia, pada 6-7 April 2025.
Tak peduli gerimis sore, keduanya tampak serius berlatih di Wadala Stable Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Danish yang berkacamata tampil lincah mengendarai kuda pacu mengitari lintasan berbentuk persegi.
Tanpa memegang tali kekang, ia fokus membidik sasaran dengan busur dan anak panah di tangannya.
Meskipun hujan rintik-rintik dan udara dingin menjelang senja, bocah ini tetap memacu kudanya sambil melepaskan tiga anak panah ke arah kiri dalam satu lintasan lurus.
Bahkan sempat menembakkan panah sambil memutar punggung ke belakang.
"Saya memang suka berkuda. Saya berlatih terus sejak pertengahan puasa," ujar Danish saat ditemui, Jumat (4/4/2025).
Setelah anak panahnya habis, teman sebayanya membantu mengambilkan panah dari papan sasaran.
Tanpa jeda panjang, Danish kembali memacu kudanya dan mengulangi latihan tersebut.
Usai sesi Danish, giliran Dafinah Aliyah Nurabidah yang berlatih.
Gadis mungil bermata sipit ini mengenakan jilbab, sepatu, dan helm berkuda.
Karena kudanya cukup tinggi, Dafinah harus dibantu kakaknya untuk menaikinya.
Awalnya ia memacu kudanya perlahan, namun tak lama kemudian, ia mulai melarikan kudanya lebih cepat, menerobos rerumputan basah.
Seperti sang kakak, Dafinah juga berlatih memanah dari atas kuda. Beberapa anak panahnya tepat mengenai sasaran, namun sebagian meleset.
Meski begitu, ia tetap bersemangat mengitari lintasan hingga sesi latihan berakhir menjelang azan magrib.
"Kalau saya kadang suka berkuda, kadang tidak," ucap Dafinah singkat sambil tertawa kecil usai membersihkan kudanya.
Latihan intensif ini sudah mereka jalani sejak 18 Maret 2025.
Kedua kakak beradik ini dibina langsung oleh dua pelatih dari Pordasi, yakni Husein Alamri dan Jane Fiedella, di Wadala Stable Gorontalo.
Tak hanya latihan rutin, Danish sebelumnya juga sudah mencetak prestasi internasional.
Ia berhasil meraih peringkat 3 di kategori Tower 60 pada Gauchoux Open Kids European Championship di Prancis pada 21-24 Agustus 2024.
Kesuksesan Danish dan Dafinah tak lepas dari dukungan penuh orang tua mereka, Bambang Mulyadi dan Mariana Wijayanti.
Kedua orang tua ini memfasilitasi Danish dan Dafinah untuk mendapatkan pelatihan terbaik agar bisa mengharumkan nama Gorontalo dan Indonesia di kancah internasional. (*)