Berita Viral

Kelalaian Petugas Penutup Palang Pintu Sebabkan Kecelakaan Kereta Api Vs Mobil di Sukoharjo Jateng

Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERTABRAK KERETA - Seorang Wanita Tertamper kereta api di Jrakah usai jogging di sekitar rel kereta api.

TRIBUNGORONTALO.COM – Pihak kepolisian mengamankan petugas penutup palang pintu kereta api di perlintasan rel Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Melansir dari pemberitaan KompasTV, kecelakaan diduga akibat kelalaian petugas. Ia terlambat menutup palang pintu kereta.

Hal ini menyebabkan mobil Daihatsu Sigra tidak mengetahui kedatangan kereta api.

Tabrakan tak terhindarkan ketika KA Batara Kresna melintas dari arah Sukoharjo ke Jakarta.

Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo menduga adanya kelalaian dari petugas  yang terlambat menutup palang pintu kereta saat KA Batara Kresna melintas.

Ia pun menyebut seorang petugas penjaga palang pintu di perlintasan tersebut diamankan.

"Dari penyelidikan awal tersebut kami amankan petugas palang KA," kata AKBP Anggaito dalam keterangannya, Rabu, dikutip dari Antara.

Ia mengatakan selanjutnya pihaknya akan melakukan pemeriksaan mendalam kepada petugas palang itu.

"Sekarang petugas palang ada di Satlantas Polres Sukoharjo," ucapnya.

Di sisi lain, pihaknya juga telah mengevakuasi mobil yang terlibat kecelakaan tersebut dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ini mobil sudah dievakuasi dan rel tinggal dibersihkan, akan bisa dilalui kembali," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya kecelakaan antara mobil dan KA Batara Kresna terjadi pada Rabu pagi, pukul 08.30 WIB.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sonny Irawan menyebut mobil yang terlibat kecelakaan berisikan dua keluarga yang terdiri dari tujuh orang.

"Jadi itu ada mobil dari arah Jakarta akan pulang ke wilayah Sukoharjo dan Wonogiri, didalamnya ada tujuh penumpang yang terdiri dari dua keluarga," ujarnya, Rabu.

Namun naas, mobil tersebut tertabrak KA Brata Kresna saat melintasi perlintasan rel kereta di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.

Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang yang berada di dalam mobil meninggal dunia.

Baca juga: Polisi Gorontalo Selidiki Kasus Nasabah Dikeroyok 6 Debt Collector, Ada Bukti Rekaman CCTV

Kronologi

MOBIL TERTABRAK KA BATARA KRESNA. Proses Evakuasi mobil Sigra warna putih usai tertabrak kereta api Batara Kresna dari arah Wonogiri ke Solo di perlintasan kereta api depan Terminal Sukoharjo, Rabu (26/3/2025) sekira pukul 08.45 WIB. Dalam Kejadian ini dari info yang dihimpun Tribun Solo 4 orang meninggal dunia, mereka adalah rombongan yang mudik dari Jakarta ke Sukoharjo. Tribun Solo/ Anang Maruf (TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf)

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang kereta api di Kelurahan Gayam, Sukoharjo. 

Mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B 2883 BYJ yang membawa tujuh pemudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri melintas dari arah timur ke barat. 

Sementara itu, KA Batara Kresna datang dari arah selatan (Wonogiri) menuju utara (Solo).

Diduga terjadi kelalaian dari petugas palang pintu yang tidak menutup perlintasan, sehingga tabrakan tak dapat dihindarkan. 

Akibatnya, mobil terseret hingga 20 meter dari titik tabrakan dan mengalami kerusakan parah. 

Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kejadian. 

"Di dalam mobil tersebut ada dua keluarga bersama-sama dari Jakarta melaksanakan mudik," kata Sonny Irawan.

"Dari tujuh penumpang mobil Sigra empat di antaranya meninggal dunia. Tiga lainnya dalam kondisi perawatan di rumah sakit, sambungnya.

Korban meninggal dunia diketahui adalah sopir mobil berinisial A (42) serta tiga penumpang: P (44), M (42), dan N (12). 

Sementara tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan intensif adalah A, W, dan N. 

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengusut penyebab pasti kecelakaan. 

"Sementara proses penyelidikan masih kita lakukan. Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan juga dan beberapa keterangan di lapangan," ujar Sonny.

 


(TribunGorontalo.com/KompasTV/Kompas.com)