Terduga pelaku ini bahkan menantang mahasiswi yang mengaku korban untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib.
"SPKT di Polsek dan Polres terbuka, silakan melapor saja jika itu benar. Kalau itu benar, saya sendiri yang akan menyerahkan diri, tapi kan ini saya tidak merasa melakukan," paparnya.
MAL mengatakan dirinya tidak pernah melecehkan juniornya.
"Bahkan saya bingung dengan dugaan ini, saya merasa tidak melakukan, tapi tiba-tiba ada isu," akunya.
Baca juga: Alasan Meike Sino Palsukan Dokumen Kredit Usaha Rakyat di Gorontalo, Namanya Sudah Blacklist
MAL menceritakan bahwa dugaan pelecehan ini muncul di akun instagram bersamaan dirinya menerima SK dari pimpinan organisasi pusat.
MAL ditunjuk menjadi ketua orma pada Maret 2024.
"Cuma waktu saya biarkan, banyak yang tanya ke saya. Saya abaikan karena saya tidak merasa melakukan," terangnya.
MAL bilang, tempat korban kekerasan seksual bernaung di organisasi hijau hitam saat ini tidak pernah membahas masalah pelecehan di lingkup internal.
"Tidak pernah masuk laporan ke saya, yang kata sudah di advokasi itu tidak ada. Katanya saya sudah damai dengan korban, itu tidak benar, tidak pernah ada," tandasnya. (*)