Berita Lingkungan

Sampah Menumpuk di Kota Gorontalo, jadi Masalah Serius yang Butuh Perhatian Cepat

Penulis: Jefry Potabuga
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bentor melewati tumpukan sampah di Kota Gorontalo.

TRIBUNGORONTALO.COM – Masalah sampah di beberapa wilayah di Kota Gorontalo kini menjadi perhatian serius.

Sejumlah titik di kota ini dipenuhi tumpukan sampah liar, menciptakan pemandangan yang memprihatinkan sekaligus mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga.

Hasil pantauan TribunGorontalo.com di lapangan pada Sabtu (18/1/2025) menunjukkan banyak lokasi di Kota Gorontalo yang dipenuhi sampah. Salah satunya adalah di Jalan Manado, Kota Tengah.

Tumpukan sampah di lokasi ini dibuang di tanah milik warga. Ironisnya, meskipun lahan tersebut telah dipagari oleh pemiliknya, pagar itu dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab yang terus menjadikannya tempat pembuangan sampah liar.

Bau busuk menusuk hidung tercium dari sisa-sisa ayam seperti kaki dan bagian dalam tubuh ayam yang membusuk, bercampur dengan sampah plastik. Sebagian sampah memang sudah dibakar, tetapi masalah ini tetap berulang.

Yance Monoarfa, seorang pria paruh baya yang sedang memungut sampah plastik di lokasi, mengungkapkan bahwa area ini sudah lama menjadi tempat pembuangan sampah liar.

"Sudah lama di sini saya lihat. Baunya juga tidak sedap. Biasanya sampah dibuang malam hari," kata Yance kepada TribunGorontalo.com.

Tidak hanya di Jalan Manado, di Jalan Madura, Kota Tengah, sampah juga terlihat menumpuk, termasuk di depan sebuah sekolah dasar.

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di lokasi ini sudah tidak mampu menampung limbah, sehingga sampah meluber hingga ke pinggir jalan.

Jalan Arif Rahman Hakim juga tidak luput dari masalah serupa. Meskipun petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) rutin mengangkut sampah pada pagi hari, tumpukan baru kerap muncul menjelang siang.

"Tadi pagi sampah ini sudah diangkut, tapi siang hari ada lagi yang membuang sampai penuh seperti ini. Biasanya yang buang bukan warga sekitar, melainkan orang dari wilayah lain," ujar Jefri Ismail, seorang warga setempat.

Situasi serupa terjadi di Jalan Cokroaminoto, Limboto Dua, terutama di samping SMPN 6 dan di depan SMPN 1 Kota Gorontalo.

Sampah menumpuk hingga memenuhi pinggir jalan, menciptakan pemandangan yang memprihatinkan.

Di Jalan Rajawali, Kelurahan Heledulaa Selatan, tumpukan sampah liar bahkan menutup sebagian pintu masuk lorong.

Sampah tersebut terdiri dari sisa rumput, dedaunan, dan plastik. Sementara itu, di Jalan Glatik, aroma sampah yang sangat menyengat membuat warga dan pengendara merasa tidak nyaman.

Halaman
12