Sandy bahkan berencana untuk mengirim somasi kepada pelaku.
Belakangan diketahui, pesan tersebut juga disampaikan korban kepada istri pelaku.
"Somasi itu sampai sekarang belum terjadi," jelas Sudarmaji.
Baca juga: Motif Kanit Samapta Polsek Tilamuta Gorontalo Aniaya Warga, Korban Diduga Mabuk Miras hingga Ngamuk
Keluarga tersangka diamankan sementara Pasca-peristiwa tragis tersebut, polisi segera membawa istri dan tiga anak Nanang untuk melindungi mereka dari potensi diskriminasi dari tetangga.
"Pelaku tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Kemarin dibawa ke perlindungan pengaman kepolisian," kata Sudarmaji.
Keluarga tersangka saat ini berada di bawah perlindungan polisi dan dimintai keterangan.
"Yang kedua juga sebagai bahan penggalian informasi pihak kepolisian, karena memang istri dan anak orang terdekat pelaku," ujarnya.
Hingga kini, Sudarmaji menyebutkan bahwa rumah Nanang masih kosong.
Istri minta pelaku dihukum mati
Di tengah situasi ini, istri Sandy Permana, Ade Andriani (36), berharap agar Nanang 'Gimbal' dihukum mati.
"Kalau maunya sih hukuman mati," ujar Ade saat ditemui di kediamannya. Ade merasa pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas tindakan kejam tersebut.
"Iya harapannya semoga bisa diadili dengan hukuman seberat-beratnya, setimpal. Karena dia sudah menghilangkan nyawa suami saya," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Membuat Nanang "Gimbal" Murka hingga Berujung pada Kematian Sandy Permana?"